Nunukan, (Antara Kalbar) - Basarnas Kabupaten Nunukan, Kaltara kembali melakukan pencarian terhadap dua nelayan Pulau Sebatik yang dilaporkan tenggelam, Rabu (24/2) sekitar pukul 19.00 wita.
Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan melalui rilis, Kamis pagi sehubungan belum ditemukannya kedua nelayan pemukat yang tenggelam di Perairan Mantikas antara Pulau Sebatik dengan Pulau Nunukan.
Pencarian kembali dilakukan hari ini, 25 Pebruari 2016 sekitar pukul 05.00 wita dengan sasaran lokasi sekitar kedua nelayan ini terakhir kali melakukan penangkapan ikan untuk mengetahui pergerakan arus air.
"Kami dari basarnas kembali memulai pencarian hari ini (25/2) sekitar pukul 05.00 wita dengan sasaran lokasi sekitar terakhir kali keduanya melakukan penangkapan ikan," ujar Octavinato.
Octavianto mengungkapkan pencarian hari pertama dilakukan pada malam hari, 24 Pebruari 2016 sekitar pukul 19.45 wita beberapa saat setelah mendapatkan laporan dari warga setempat namun terpaksa dihentikan sekitar pukul 23.30 wita.
Kedua nelayan yang dilaporkan tenggelam tersebut bernama Atisman (31) warga Mantikas RT 02 Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat sedangkan Rinto (30) belum diketahui alamatnya hingga sekarang.
Berdasarkan laporan, kata Kepala Basarnas Nunukan, pertama kali tenggelam adalah Arisman ketika perahu miliknya terhempas angin kencang dan ombak besar malam itu tiba-tiba hendak ditolong oleh Rinto tetapi ikut tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan melalui rilis, Kamis pagi sehubungan belum ditemukannya kedua nelayan pemukat yang tenggelam di Perairan Mantikas antara Pulau Sebatik dengan Pulau Nunukan.
Pencarian kembali dilakukan hari ini, 25 Pebruari 2016 sekitar pukul 05.00 wita dengan sasaran lokasi sekitar kedua nelayan ini terakhir kali melakukan penangkapan ikan untuk mengetahui pergerakan arus air.
"Kami dari basarnas kembali memulai pencarian hari ini (25/2) sekitar pukul 05.00 wita dengan sasaran lokasi sekitar terakhir kali keduanya melakukan penangkapan ikan," ujar Octavinato.
Octavianto mengungkapkan pencarian hari pertama dilakukan pada malam hari, 24 Pebruari 2016 sekitar pukul 19.45 wita beberapa saat setelah mendapatkan laporan dari warga setempat namun terpaksa dihentikan sekitar pukul 23.30 wita.
Kedua nelayan yang dilaporkan tenggelam tersebut bernama Atisman (31) warga Mantikas RT 02 Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat sedangkan Rinto (30) belum diketahui alamatnya hingga sekarang.
Berdasarkan laporan, kata Kepala Basarnas Nunukan, pertama kali tenggelam adalah Arisman ketika perahu miliknya terhempas angin kencang dan ombak besar malam itu tiba-tiba hendak ditolong oleh Rinto tetapi ikut tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016