Leiria, (Antara Kalbar/Reuters) - Pemain kelahiran Brazil Marcelinho mencetak gol pada debutnya untuk Bulgaria, sedangkan Cristiano Ronaldo gagal memasukkan gol dari eksekusi penalti untuk Portugal, ketika tim tamu secara mengejutkan menang 1-0 atas peserta Piala Eropa 2016 itu pada Jumat.
Marcelinho, yang lahir di kota kecil di wilayah Amazon di Brazil dan melakukan penampilan internasional perdananya pada usia 31 tahun, mengemas gol pada menit ke-20 pada pertandingan yang nyaris didominasi total oleh Portugal.
Tuan rumah berulang kali meneror kiper Bulgaria Vladislav Stoyanov yang tampil gemilang, dengan bergerak ke arah kanan untuk menggagalkan penalti Ronaldo, yang dihadiahkan karena "handball," pada menit ke-69.
Ronaldo, yang pada musim ini telah tiga kali gagal mengeksekusi penalti untuk Real Madrid, juga melepaskan sepakan melebar saat menyambar bola pantul.
Malam buruknya dimulai ketika tembakannya melambung saat gawang berada di depannya dari posisi tidak terkawal pada menit ketujuh.
Mantan Pemain Terbaik Dunia FIFA ini juga memiliki empat upaya sepakan ke gawang dari tendangan bebas jarak jauh, dua sepakan membentur dinding pemain dan yang lainnya dapat digagalkan oleh Stoyanov.
Kiper tim tamu melakukan enam penyelamatan hanya dalam sepuluh menit pertama, termasuk satu penyelamatan ketika menggagalkan Nani, saat Portugal mengancam di depan gawang.
Bulgaria kemudian mampu unggul ketika Marcelinho, yang masuk timnas setelah menghabiskan lima tahun dengan Ludogorets Razgrad, membuka jalan untuk melewati dua pemain bertahan dan menggulirkan bola melewati Anthony Lopes.
Setelah itu pertandingan menjadi dapat diprediksi, ketika Portugal memberi tekanan dan memainkan permainan rapi di sekitar area pertahanan Bulgaria, namun mereka kekurangan operan "pembunuh" atau dapat digagalkan oleh Stoyanov.
Sang kiper menyempurnakan pekerjaannya di malam ini dengan menggagalkan tandukan jarak dekat Ronaldo yang frustrasi, saat waktu tinggal menyisakan lima menit.
"Kami tidak puas dengan hasilnya. Kami memulainya dengan brilian, pada 15 menit pertama, kami kuat, konsisten, kiper melakukan sejumlah penyelamatan fantastis, dan kemudian kami kehilangan konsentrasi," kata pelatih Portugal Fernando Santos.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Marcelinho, yang lahir di kota kecil di wilayah Amazon di Brazil dan melakukan penampilan internasional perdananya pada usia 31 tahun, mengemas gol pada menit ke-20 pada pertandingan yang nyaris didominasi total oleh Portugal.
Tuan rumah berulang kali meneror kiper Bulgaria Vladislav Stoyanov yang tampil gemilang, dengan bergerak ke arah kanan untuk menggagalkan penalti Ronaldo, yang dihadiahkan karena "handball," pada menit ke-69.
Ronaldo, yang pada musim ini telah tiga kali gagal mengeksekusi penalti untuk Real Madrid, juga melepaskan sepakan melebar saat menyambar bola pantul.
Malam buruknya dimulai ketika tembakannya melambung saat gawang berada di depannya dari posisi tidak terkawal pada menit ketujuh.
Mantan Pemain Terbaik Dunia FIFA ini juga memiliki empat upaya sepakan ke gawang dari tendangan bebas jarak jauh, dua sepakan membentur dinding pemain dan yang lainnya dapat digagalkan oleh Stoyanov.
Kiper tim tamu melakukan enam penyelamatan hanya dalam sepuluh menit pertama, termasuk satu penyelamatan ketika menggagalkan Nani, saat Portugal mengancam di depan gawang.
Bulgaria kemudian mampu unggul ketika Marcelinho, yang masuk timnas setelah menghabiskan lima tahun dengan Ludogorets Razgrad, membuka jalan untuk melewati dua pemain bertahan dan menggulirkan bola melewati Anthony Lopes.
Setelah itu pertandingan menjadi dapat diprediksi, ketika Portugal memberi tekanan dan memainkan permainan rapi di sekitar area pertahanan Bulgaria, namun mereka kekurangan operan "pembunuh" atau dapat digagalkan oleh Stoyanov.
Sang kiper menyempurnakan pekerjaannya di malam ini dengan menggagalkan tandukan jarak dekat Ronaldo yang frustrasi, saat waktu tinggal menyisakan lima menit.
"Kami tidak puas dengan hasilnya. Kami memulainya dengan brilian, pada 15 menit pertama, kami kuat, konsisten, kiper melakukan sejumlah penyelamatan fantastis, dan kemudian kami kehilangan konsentrasi," kata pelatih Portugal Fernando Santos.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016