Ngabang (Antara Kalbar) - Musibah kebakaran Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak, Jumat (1/4) pukul 17.45 WIB membuat Bupati Landak Adrianus Asia Sidot terkejut mengingat saat kejadian ia berada di Kota Pontianak.
"Saya belum bisa berkomentar banyak soal terbakarnya Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Landak. Saya sedikit shock mendapat laporan karena saat kejadian saya di Pontianak," ujar Adrianus kepada awak media melalui via selularnya.
Ia meminta langsung kepada Kadis Dukcapil Kabupaten landak segera melapor atas kejadian tersebut kepala kepolisian.
"Saya sudah memberi arahan kepada Kepala Dinas agar melapor ke Kepolisian untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau sabotase mengingat data kependudukan sangat penting apalagi Kabupaten Landak akan melaksanakan Pilkada tahun 2017 mendatang," tegas Adriamus.
Ia juga menegaskan, adanya ketidakcermatan dalam pemeliharaan jaringan listrik dan elektronik yang ada. Atas kejadian ini, tambah pria kelahiran Sanggau tersebut, memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak, karena pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan terganggu.
Bupati berjanji gangguan pelayanan ini tidak akan berlangsung lama.
"Mudah-mudahan dalam waktu paling lama 3 bulan sudah normal kembali. Untuk sementara Dinas Dukcapil Landak akan menempati gedung eks RSUD Landak.," katanya.
Bupati juga berpesan, atas kejadian tersebut, menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi semua SKPD di Kabupaten Landak, apalagi yang suka menumpuk berkas tidak pada tempatnya.
"SKPD yang memiliki peralatan elektronik, termasuk server atau pusat data yang tidak boleh dimatikan agar melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala. Termasuk juga jaringan listrik apalagi gedung kantor yang sudah berusia 10 tahun ke atas," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saya belum bisa berkomentar banyak soal terbakarnya Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Landak. Saya sedikit shock mendapat laporan karena saat kejadian saya di Pontianak," ujar Adrianus kepada awak media melalui via selularnya.
Ia meminta langsung kepada Kadis Dukcapil Kabupaten landak segera melapor atas kejadian tersebut kepala kepolisian.
"Saya sudah memberi arahan kepada Kepala Dinas agar melapor ke Kepolisian untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau sabotase mengingat data kependudukan sangat penting apalagi Kabupaten Landak akan melaksanakan Pilkada tahun 2017 mendatang," tegas Adriamus.
Ia juga menegaskan, adanya ketidakcermatan dalam pemeliharaan jaringan listrik dan elektronik yang ada. Atas kejadian ini, tambah pria kelahiran Sanggau tersebut, memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak, karena pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan terganggu.
Bupati berjanji gangguan pelayanan ini tidak akan berlangsung lama.
"Mudah-mudahan dalam waktu paling lama 3 bulan sudah normal kembali. Untuk sementara Dinas Dukcapil Landak akan menempati gedung eks RSUD Landak.," katanya.
Bupati juga berpesan, atas kejadian tersebut, menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi semua SKPD di Kabupaten Landak, apalagi yang suka menumpuk berkas tidak pada tempatnya.
"SKPD yang memiliki peralatan elektronik, termasuk server atau pusat data yang tidak boleh dimatikan agar melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala. Termasuk juga jaringan listrik apalagi gedung kantor yang sudah berusia 10 tahun ke atas," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016