Sukadana (Antara Kalbar) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Kayong Utara terganggu oleh pemadaman aliran listrik oleh PLN, Senin.
    Padamnya listrik PLN ini tidak hanya terjadi pada saat pelaksanaan ujian berlangsung, namun malam hari saat peserta ujian belajarpun padam hingga berjam-jam lamanya.
    Nisa salah satu peserta UNBK mengaku dirinya terpaksa menggunakan lampu penerangan seadanya untuk belajar dan mempersiapkan perlengkapan ujian karena listrik padam.
    "Untung di sekolah ada gensetnya, jadi masih bisa ikut ujian, kalau mau matikan listrik kalau bisa jangan saat belajar malam atau pas ujian," kata Nisa.
    Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara Sukardi MM menyayangkan ketidaksiapan PLN dalam mengantisipasi padamnya listrik pada saat ujian nasional, baik malam hari saat jam belajar atau saat ujian tengah berlangsung.
    "Ini bentuk ketidaksiapan PLN, padam tidak pada waktu dan tempatnya, apalagi anak-anak sedang ujian nasional," kata Sukardi.
    Pihaknya akan menjadikan pengalaman padamnya listrik yang berulang dan pada saat pelaksanaan ujian ini untuk memanggil PLN guna mendapat kejelasan kendala apa yang terjadi.
    Sementara itu, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan dirinya tidak bisa berbuat banyak akibat pemadaman listrik oleh PLN saat jelang dan pelaksanaan ujian nasional.
    "KKU masih bergantung dengan listrik dari Ketapang, apalagi jaringan dari Ketapang ke Kayong Utara masih tegangan menengah dan masih banyak kemungkinan padam," kata Hildi Hamid.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016