Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran kredit/pembiayaan mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh sebesar 14,70 persen pada tahun ini.
    "Dengan adanya program KUR dari pemerintah dan hadirnya Jamkrida, kita menargetkan pada 2016 ini kredit atau pembiayaan dapat mencapai Rp10,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,70 persen," kata Sudirman di Pontianak, Sabtu.
    Dia mengatakan, dengan hadirnya Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) di Kalbar sebagai penjamin kredit, akan sangat membantu terutama bagi perbankan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu sendiri.
    "Atas target yang ditetapkan tersebut manajemen Bank Kalbar sangat optimistis bisa mencapainya. Saat ini kredit yang kami salurkan bervariasi ada kredit produktif dan kredit konsumtif, hanya saja kredit konsumtif baru berkisar sekitar 20 persen," ujarnya.
    Sudirman mengungkapkan sejauh ini memang terjadi trend peningkatan kredit khususnya produk KUR.
    Menurutnya pula berdasarkan cacatan, kredit pembiayaan Bank Kalbar tahun 2015 mencapai Rp9,02 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 10,70 persen dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar Rp8,14 triliun.
    "Kredit yang Bank Kalbar biayai pada tahun 2015 lalu cukup tinggi meskipun di tengah perekonomian yang melambat. Namun pembiayaan kredit tersebut belum mencapai target kami sebesar Rp9,1 triliun sedangkan pencapaiannya hanya 98,2 persen," tuturnya.
    Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Asep Ruswandi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir trend penyaluran kredit dari perbankan tetap tumbuh.
    "Termasuk pada tahun 2015 meskipun di sepanjang tahun tersebut sedikit berat karena ekonomi lagi lesu," katanya.
    Dipaparkan Asep, pada tahun 2011 penyaluran kredit untuk UMKM sebesar Rp6,910 triliun, tahun 2012 sebesar Rp8,350 triliun, tahun 2013 sebesar Rp10,679 triliun, tahun 2014 sebesar Rp12,715 dan tahun 2015 lalu sebesar Rp 13,974 triliun.
    Dari data yang ada, lanjutnya, trend penyaluran kredit untuk UMKM di Kalbar tumbuh meskipun kecil. Apalagi pada tahun lalu ekonomi kita dan dunia lagi kurang baik.
    Ditambahkan Asep khusus pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya penyaluran kredit UMKM tumbuh sebesar 9,42 persen atau setara Rp1,27 triliun.
    Menurutnya peningkatan nominal kredit UMKM disertai dengan peningkatan kredit yang bermasalah tercermin dari rasio Non Performing Loa (NPL)) yang cenderung meningkat, sampai dengan posisi triwulan IV tahun 2015 tercatat sebesar 3,22 persen.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016