Putussibau (Antara Kalbar) - Murid-murid di SDN 03 Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan saat ini terpaksa diliburkan bahkan siswa kelas VI di SD tersebut belum dapat melaksanakan Ujian Praktek Sekolah karena banjir.
Meski sedikit surut namun ketinggian air rata-rata 1 (satu) hingga 1,5 (satu setengah) meter.
Salmah, salah satu Guru SDN 03 Teluk Barak mengungkapkan, bahwa banjir kali ini bertepatan dengan pelaksanaan ujian praktek.
"Memang Teluk Barak ini menjadi langganan banjir, jika air tinggi seperti ini sekolah kami liburan, kasihan anak-anak harus berenang atau basah datang di sekolah, jadi meskipun hari ini seharusnya ujian praktek karena banjirnya cukup tinggi maka anak-anak diliburkan, tadipun Kepala Sekolah ada nelepon ujian praktek dilaksanakan apabila banjir sudah surut," jelasnya, Senin pagi.
Hal senada juga dikatakan Evi Saptinawati guru di SD tersebut. Menurutnya SDN 03 Teluk Barak diliburkan karena memang kondisi banjir, dan pihak sekolah lebih mengutamakan keselamatan siswa.
"Ketinggian air sudah lebih dari satu meter, tidak bisa dipungkiri masih banyak siswa yang tidak bisa berenang, demi keselamatan siswa jadi ujian prakter jadwalnya diundur," tuturnya.
Meskipun demikian Evi berpesan kepada murid-murid SD Teluk Barak untuk tetap belajar di rumah masing-masing dibawah pengawasan orang tua.
Wahyuni salah satu orang tua murid, mendukung dengan kebijakan sekolah meliburkan murid karena banjir.
"Memang kondisi banjir seperti ini tidak bisa siswa untuk dipaksakan sekolah, jadi kebijakan pihak sekolah yang meliburkan siswanya karena banjir saya rasa sudah benar, tinggal bagaimana nanti pengaturan jadwal ujian praktek setelah sekolah kembali masuk," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu belum bisa memberikan keterangan, apakah ada sekolah di sejumlah kecamatan yang diliburkan akibat banjir. Sebab saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu tidak bisa ditemui dengan alasan masih sibuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Meski sedikit surut namun ketinggian air rata-rata 1 (satu) hingga 1,5 (satu setengah) meter.
Salmah, salah satu Guru SDN 03 Teluk Barak mengungkapkan, bahwa banjir kali ini bertepatan dengan pelaksanaan ujian praktek.
"Memang Teluk Barak ini menjadi langganan banjir, jika air tinggi seperti ini sekolah kami liburan, kasihan anak-anak harus berenang atau basah datang di sekolah, jadi meskipun hari ini seharusnya ujian praktek karena banjirnya cukup tinggi maka anak-anak diliburkan, tadipun Kepala Sekolah ada nelepon ujian praktek dilaksanakan apabila banjir sudah surut," jelasnya, Senin pagi.
Hal senada juga dikatakan Evi Saptinawati guru di SD tersebut. Menurutnya SDN 03 Teluk Barak diliburkan karena memang kondisi banjir, dan pihak sekolah lebih mengutamakan keselamatan siswa.
"Ketinggian air sudah lebih dari satu meter, tidak bisa dipungkiri masih banyak siswa yang tidak bisa berenang, demi keselamatan siswa jadi ujian prakter jadwalnya diundur," tuturnya.
Meskipun demikian Evi berpesan kepada murid-murid SD Teluk Barak untuk tetap belajar di rumah masing-masing dibawah pengawasan orang tua.
Wahyuni salah satu orang tua murid, mendukung dengan kebijakan sekolah meliburkan murid karena banjir.
"Memang kondisi banjir seperti ini tidak bisa siswa untuk dipaksakan sekolah, jadi kebijakan pihak sekolah yang meliburkan siswanya karena banjir saya rasa sudah benar, tinggal bagaimana nanti pengaturan jadwal ujian praktek setelah sekolah kembali masuk," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu belum bisa memberikan keterangan, apakah ada sekolah di sejumlah kecamatan yang diliburkan akibat banjir. Sebab saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu tidak bisa ditemui dengan alasan masih sibuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016