Putussibau (Antara Kalbar) - Pertanyaan sejumlah masyarakat Kota Putussibau dan sekitarnya terkait Pasar Kedamin Indah (Kedah) akan segera terjawab.
Pasalnya pasar yang terletak di jalan Pesantren Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan tersebut akan segera difungsikan dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengungkapkan bahwa pasar Kedah tersebut akan difungsikan sebelum lebaran tahun ini.
" Kendala selama ini, pasar tersebut belum memiliki fasilitas umum salah satunya yaitu listrik, namun untuk persoalan ini akan segera diatasi dan pasar Kedah sebelum Lebaran akan difungsikan," jelasnya.
Menurut Kusnadi, pasar Kedah tersebut memiliki 72 lapak, dalam pengaturan penempatan para pedagang nantinya akan diserahkan kepada pihak kecamatan Putussibau Selatan. Untuk retribusi sesuai Perda yang ada hanya Rp5000 per-hari, tidak boleh dari itu.
"Pedagang sudah sangat lama menunggu pasar itu, namun pedagang nantinya yang menempati pasar kedah bukan pedagang yang di pasar pagi Putussibau tetapi pedagang dari masyarakat kedamin," tutur Kusnadi.
Dikatakan Kusnadi, saat ini pihaknya sulit membenahi pasar Pagi Putussibau karena pasar tersebut milik swasta. Dirinya berharap dengan adanya pasar Kedah milik pemerintah dapat diatur sebagai mana mestinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Pasalnya pasar yang terletak di jalan Pesantren Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan tersebut akan segera difungsikan dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengungkapkan bahwa pasar Kedah tersebut akan difungsikan sebelum lebaran tahun ini.
" Kendala selama ini, pasar tersebut belum memiliki fasilitas umum salah satunya yaitu listrik, namun untuk persoalan ini akan segera diatasi dan pasar Kedah sebelum Lebaran akan difungsikan," jelasnya.
Menurut Kusnadi, pasar Kedah tersebut memiliki 72 lapak, dalam pengaturan penempatan para pedagang nantinya akan diserahkan kepada pihak kecamatan Putussibau Selatan. Untuk retribusi sesuai Perda yang ada hanya Rp5000 per-hari, tidak boleh dari itu.
"Pedagang sudah sangat lama menunggu pasar itu, namun pedagang nantinya yang menempati pasar kedah bukan pedagang yang di pasar pagi Putussibau tetapi pedagang dari masyarakat kedamin," tutur Kusnadi.
Dikatakan Kusnadi, saat ini pihaknya sulit membenahi pasar Pagi Putussibau karena pasar tersebut milik swasta. Dirinya berharap dengan adanya pasar Kedah milik pemerintah dapat diatur sebagai mana mestinya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016