Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Pemkab Kubu Raya, Sintang, Majelis Adat Budaya Melayu dan sejumlah rektor di Kalimantan Barat mendukung Prof Lafran Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional.

"Mudah-mudahan dengan digelarnya Seminar Nasional dengan tema `Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Untuk Ummat dan Bangsa` ini bisa secepat Lafran Pane menjadi pahlawan nasional," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.

Ia menyatakan, bentuk dukungan tersebut dalam bentuk surat rekomendasi yang disampaikan pada Akbar Tanjung.

Menurut Sutarmijdi, sudah selayaknya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, kalau melihat dari jasa-jasa beliau dalam mempertahankan, memperjuangkan meningkatkan serta memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia.

Sementara itu, Ketua KAHMI Kota Pontianak, Viryan Azis juga menyatakan, sudah sepatutnya Lafran Pane dijadikan pahlawan nasional, karena kiprahnya dalam mendirikan organisasi mahasiswa berwatak nasionalis-religius pada saat usia Republik Indonesia masih bayi dengan misi mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan syiar agama.

Viryan menjelaskan, menyadari besarnya perannya, membuat nama Lafran Pane layak dan pantas diajukan sebagai pahlawan nasional.

"Untuk itu, pengurus HMI dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Pontianak mengadakan roadshow Seminar Nasional ke-27 dengan tema KJejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Membangun Ummat dan Bangsa`.

Seminar nasional tersebut menghadirkan narasumber yang juga alumni dan tokoh KAHMI nasional, antara lain, Akbar Tanjung, Lukman Hakim, dan Fanshurullah Asa.

Menurut dia, seminar itu dalam rangka sosialisasi keberadaan Prof Drs Lafran Pane sebagai pendiri HMI tanggal 05 Februari 1947 di Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta, dan Kota Pontianak menjadi daerah ke-27 yang melaksanakan seminar tersebut.

Selain kegiatan seminar nasional, pada kegiatan ini juga dilakukan silaturahmi alumni HMI se-Kalbar dari Sintang, Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, KKR, Singkawang, Sambas. Juga akan dilakukan pelantikan pengurus rayon KAHMI se-Kota Pontianak yang tersebar di enam kecamatan.

Menurut Viryan, HMI 69 tahun lalu telah memberi sumbangsih sumberdaya manusia dan tokoh-tokoh yang berkiprah di berbagai bidang, baik di sektor politik pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan, mulai dari ketua RT sampai wakil presiden republik ini telah dicetak oleh mesin pengkaderan organisasi yang identik dengan warna hijau hitam ini.

Sehingga, menurut dia, tidak berlebihan jika kader-kader HMI berikhtiar agar tokoh pendiri organisasinya mendapat predikat sebagai pahlawan nasional.

(U.A057/O001)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016