Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Majelis Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung mengatakan Prof Lafran Pane layak diajukan menjadi pahlawan nasional.
"Beliau (Lafran Pane) punya jasa yang besar tidak hanya bagi HMI, tetapi bagi bangsa dan negara. Beliau juga amat sederhana, jujur, low profile, bahkan tidak berpikir ingin menjadi pahlawan nasional, tetapi kita sebagai kader HMI yang harus memperjuangkannya, apalagi beliau sebagai ikon HMI," kata Akbar Tanjung di Pontianak, Sabtu.
Akbar Tanjung saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional dengan tema `Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Untuk Ummat dan Bangsa`, mengajak agar semua pihak memberikan dukungan agar Lafran Pane ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
Menurut dia, beberapa kriteria untuk syarat menjadi pahlawan nasional sudah memenuhi oleh Prof Lafran Pane, sehingga menjadi tugas kader KAHMI dan HMI untuk memperjuangkannya.
"Syarat administrasi juga sudah jauh melebihi sebagai pahlawan nasional, termasuk sudah mendapat dukungan dari berbagai organisasi, tokoh dan pemerintahan. Persyaratan itu, akan diserahkan pada pemerintah, untuk melakukan seleksi, apakah memang patut untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan Pemkot Pontianak, Pemkab Kubu Raya, Sintang, Majelis Adat Budaya Melayu dan Rektor sejumlah universitas di Kalimantan Barat mendukung Prof Lafran Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional.
"Mudah-mudahan dengan digelarnya Seminar Nasional dengan tema `Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Untuk Ummat dan Bangsa` ini bisa mendorong secepat Lafran Pane menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menyatakan, bentuk dukungan tersebut dalam bentuk surat rekomendasi yang disampaikan langsung pada Akbar Tanjung.
Menurut Sutarmijdi, sudah selayaknya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, kalau melihat dari jasa-jasa beliau dalam mempertahankan, memperjuangkan meningkatkan serta memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia.
(U.A057/P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Beliau (Lafran Pane) punya jasa yang besar tidak hanya bagi HMI, tetapi bagi bangsa dan negara. Beliau juga amat sederhana, jujur, low profile, bahkan tidak berpikir ingin menjadi pahlawan nasional, tetapi kita sebagai kader HMI yang harus memperjuangkannya, apalagi beliau sebagai ikon HMI," kata Akbar Tanjung di Pontianak, Sabtu.
Akbar Tanjung saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional dengan tema `Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Untuk Ummat dan Bangsa`, mengajak agar semua pihak memberikan dukungan agar Lafran Pane ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
Menurut dia, beberapa kriteria untuk syarat menjadi pahlawan nasional sudah memenuhi oleh Prof Lafran Pane, sehingga menjadi tugas kader KAHMI dan HMI untuk memperjuangkannya.
"Syarat administrasi juga sudah jauh melebihi sebagai pahlawan nasional, termasuk sudah mendapat dukungan dari berbagai organisasi, tokoh dan pemerintahan. Persyaratan itu, akan diserahkan pada pemerintah, untuk melakukan seleksi, apakah memang patut untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan Pemkot Pontianak, Pemkab Kubu Raya, Sintang, Majelis Adat Budaya Melayu dan Rektor sejumlah universitas di Kalimantan Barat mendukung Prof Lafran Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional.
"Mudah-mudahan dengan digelarnya Seminar Nasional dengan tema `Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang Untuk Ummat dan Bangsa` ini bisa mendorong secepat Lafran Pane menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menyatakan, bentuk dukungan tersebut dalam bentuk surat rekomendasi yang disampaikan langsung pada Akbar Tanjung.
Menurut Sutarmijdi, sudah selayaknya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, kalau melihat dari jasa-jasa beliau dalam mempertahankan, memperjuangkan meningkatkan serta memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia.
(U.A057/P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016