Sintang (Antara Kalbar) - Seluruh elemen di Kabupaten Sintang siap untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan tahun ini. Hal ini berkaca kondisi tahun lalu ketika terjadi kasus serupa yang menyebabkan banyaknya titik api dan bencana asap yang cukup parah.
    Terkait hal itu, Bupati Sintang Jarot Winarno memimpin rapat persiapan apel besar pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Ruang Rapat Bupati Sintang pada Senin, 18 April 2016.
    Apel besar siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan akan dilaksanakan di Stadion Baning Sintang pada Kamis (28/4) sore.
    Jarot meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang bekerjasama dengan lintas sektor untuk menyiapkan acara besar ini supaya sukses dan lancar karena apel ini akan melibatkan sekitar 1. 300 orang yang terdiri dari BPBD, Tim Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Manggala Agni, masyarakat peduli api yang dibina oleh Manggala Agni dan perusahaan perkebunan, dan Radio Antar Penduduk Indonesia.
    "Apel siaga ini penting untuk menyatukan persepsi akan pentingnya pencegahan kebakaran hutan lahan serta menggugah masyarakat lainnya untuk melakukan langkah pencegahan. Karena upaya pencegahan itu menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Kabupaten Sintang. Kita harus bersama-sama mencegah kebakaran. karena apel siaga ini ada unsur edukasinya maka kalangan mahasiswa dan pelajar juga sebaiknya dilibatkan," ujar Jarot.
    Menurut rencana, Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto akan hadir serta bertindak sebagai pembina upacara.
   Kepala Manggala Agni Kabupaten Sintang Kadarwanto mengatakan bahwa timnya memiliki pasukan sebanyak 60 orang ditambah dengan 150 orang dari masyarakat peduli api. Kasi Pemadam Kebakaran Marbuansyah menyampaikan pihaknya memiliki pasukan sebanyak 50 orang beserta peralatan yang lengkap. "Bahkan kami memiliki alat pemadaman khusus pemadaman di lahan gambut," terang Marbuansyah.
    Kapolres Sintang, AKBP Mahyudi Nazriansyah menjelaskan bahwa pihaknya akan menurunkan 100 orang anggotanya untuk mengikuti apel siaga tersebut.
    Kadishutbun Elisa Gultom menyampaikan bahwa seluruh perusahaan perkebunan mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk dan membina Masyarakat Peduli Api dengan jumlah pasukan mencapai 600 orang.
    Dinas Kesehatan menyampaikan akan menyertakan 20 orang yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat untuk mendukung seluruh pasukan yang ada. Sementara Dinsosnakertrans akan menyiapkan 20 orang yang tergabung dalam Tagana
    Kabag Ops Polres Sintang AKP Damianus D. Susanto, SH, SIK menyampaikan saat apel akan dilakukan pembacaan dan penandatanganan ikrar anti karhutla bersama seluruh elemen masyarakat.
    Perwira Seksi Latihan Korem 121 ABW Anang Ilyasa menyampaikan pihaknya akan menurunkan 300 anggotanya yang terdiri personel Kodim 1205 Sintang, Batalyon 642 Kapuas dan pasukan di Korem sendiri.
    "Kami sebenarnya sudah ada program khusus untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Kita sudah mempelajari teori cara memadamkan api dan sudah praktek pemadaman kebakaran hutan dan lahan," terang Anang Ilyasa.
     Sementara Sutrisno dari BMKG Sintang menyampaikan analisa lembaganya mengenai musim yang akan terjadi pada Tahun 2016. "Sampai bulan Mei masih hujan. Awal Juni juga masih hujan. Dan kami menganalisa pergerakan angin dan suhu di Selat Karimata, tahun tidak akan terjadi musim kemarau yang ekstrim. karena masih ada diselingi hujannya," kata Sutrisno.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016