Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Melawi akhirnya memiliki ketua baru, Indra Fahrudi, yang terpilih secara aklamasi menggantikan Jono Taris dalam Muscab III Gapensi yang digelar di Hotel Rajawali, Senin.
"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya dan saya siap menjalankan roda organisasi dengan penuh tanggung jawab," katanya usai Muscab.
Ia juga telah mempersiapkan sejumlah program kerja kedepan seperti mendata ulang semua perusahaan yang belum terlegalisir.
"Saat ini ada sebanyak 55 perusahaan yang sudah terlegalisir didalam Gapensi Melawi. Mudah mudahan kedepannya, bisa terus bertambah. Sehingga Gapensi semakin besar dan maju di Kabupaten Melawi, yang siap bersaing secara sehat dengan asosiasi kontruksi lainnya," ucapnya.
Indra pun memastikan Gapensi kedepan siap bekerja sama dengan Pemkab Melawi dalam mengisi pembangunan daerah yang terus berjalan. Menurutnya, Gapensi sangat bertekad kuat bekerja secara profesional dan tanggung jawab. Yang terpenting menjaga nama baik dilingkungan masyarakat, pemerintah dan luar daerah.
"Harapan saya, perusahan-perusahaan yang tergabung dalam Gapensi Melawi dapat bekerja secara profesional sesuai ketentuan kontrak pekerjaan yang diberikan, tertib administrasi serta menjaga nama baik organisasi," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Hinduansyah mengharapkan Gapensi dapat membina dan meningkatkan keterampilan serta profesionalisme anggotanya.
"Gapensi merupakan mitra pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur di kabupaten Melawi. Kita harapkan asosiasi ini tidak hanya menghimpun para kontraktor, tapi juga ada pembinaan dan peningkatan kemampuan anggotanya," ujarnya.
Hinduansyah mengatakan, dengan semakin banyaknya proyek fisik yang dianggarkan dari dana APBD maupun APBN serta penerapan lelang elektronik, kontraktor juga diminta untuk tetap siap menghadapi perubahan.
"Jangan sampai bikin penawaran saja masih mencari-cari orang. Mestinya setiap pengusaha jasa kontruksi sudah memahami ini," katanya.
Gapensi sebagai asosiasi jasa konstruksi, lanjut Hinduansyah juga harus mampu meningkatkan profesionalitas anggota dari sisi administrasi maupun teknis. Menurutnya dengan era pasar bebas kapasitas dan kemampuan mutlak di miliki.
"Beberapa tahun kedepan bisa saja nanti ada kontraktor dari daerah lain atau negara lain seperti Malaysia ata Vietnam datang ke daerah kita. Jangan sampai kontraktor lokal malah kalah saing," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPD Gapensi Kalbar, Fahruddin D Siregar mengatakan tuntutan peningkatan kapasitas anggota dalam kompetensi teknis hingga permodalan memang diharapkan menjadi program kerja kedepan. Apalagi kini volume pekerjaan juga terus meningkat.
"Makanya kepada pimpinan Gapensi Melawi nantinya diharapkan dapat bekerja sama, baik dengan pemerintah maupun sesama anggota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya dan saya siap menjalankan roda organisasi dengan penuh tanggung jawab," katanya usai Muscab.
Ia juga telah mempersiapkan sejumlah program kerja kedepan seperti mendata ulang semua perusahaan yang belum terlegalisir.
"Saat ini ada sebanyak 55 perusahaan yang sudah terlegalisir didalam Gapensi Melawi. Mudah mudahan kedepannya, bisa terus bertambah. Sehingga Gapensi semakin besar dan maju di Kabupaten Melawi, yang siap bersaing secara sehat dengan asosiasi kontruksi lainnya," ucapnya.
Indra pun memastikan Gapensi kedepan siap bekerja sama dengan Pemkab Melawi dalam mengisi pembangunan daerah yang terus berjalan. Menurutnya, Gapensi sangat bertekad kuat bekerja secara profesional dan tanggung jawab. Yang terpenting menjaga nama baik dilingkungan masyarakat, pemerintah dan luar daerah.
"Harapan saya, perusahan-perusahaan yang tergabung dalam Gapensi Melawi dapat bekerja secara profesional sesuai ketentuan kontrak pekerjaan yang diberikan, tertib administrasi serta menjaga nama baik organisasi," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Hinduansyah mengharapkan Gapensi dapat membina dan meningkatkan keterampilan serta profesionalisme anggotanya.
"Gapensi merupakan mitra pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur di kabupaten Melawi. Kita harapkan asosiasi ini tidak hanya menghimpun para kontraktor, tapi juga ada pembinaan dan peningkatan kemampuan anggotanya," ujarnya.
Hinduansyah mengatakan, dengan semakin banyaknya proyek fisik yang dianggarkan dari dana APBD maupun APBN serta penerapan lelang elektronik, kontraktor juga diminta untuk tetap siap menghadapi perubahan.
"Jangan sampai bikin penawaran saja masih mencari-cari orang. Mestinya setiap pengusaha jasa kontruksi sudah memahami ini," katanya.
Gapensi sebagai asosiasi jasa konstruksi, lanjut Hinduansyah juga harus mampu meningkatkan profesionalitas anggota dari sisi administrasi maupun teknis. Menurutnya dengan era pasar bebas kapasitas dan kemampuan mutlak di miliki.
"Beberapa tahun kedepan bisa saja nanti ada kontraktor dari daerah lain atau negara lain seperti Malaysia ata Vietnam datang ke daerah kita. Jangan sampai kontraktor lokal malah kalah saing," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPD Gapensi Kalbar, Fahruddin D Siregar mengatakan tuntutan peningkatan kapasitas anggota dalam kompetensi teknis hingga permodalan memang diharapkan menjadi program kerja kedepan. Apalagi kini volume pekerjaan juga terus meningkat.
"Makanya kepada pimpinan Gapensi Melawi nantinya diharapkan dapat bekerja sama, baik dengan pemerintah maupun sesama anggota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016