Bengkayang (Antara Kalbar) - Bupati Kabupaten Bengkayang Gidot mengkampanyekan bebas narkoba untuk lingkungan pendidikan di semua jenjang saat menjadi pembina upacara memperihati hari pendidikan nasional.

"Ayo kita pengari narkoba, jadikan narkoba musuh bersama," kata Gidot saat menjadi pembina Upacara Hardiknas yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di Kecamatan Samalantan, Bengkayang, Selasa.

Gidot memberikan gambaran, dalam setiap harinya ada 40-50 orang yang meninggal karena narkoba.

"Khusukan di Kabupaten Bengkayang, antisipasi narkoba wajib dilakukan, terlebih Bengkayang menjadi daerah strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia," tuturnya.

Dia menginformasikan masukanya narkoba di Bengkayang semakin gencar, bahkan narkoba yang masuk dari Malaysia dicampur dengan pupuk urea.

Untuk memerangi narkoba di lingkunga pendidikan, Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang berupaya menggandeng sejumlah pihak berwenang.

"Selama ini yang telah dilakukan adalah penyuluhan narkoba oleh BNN ke sekolah sekolah," tambah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang DR Yan.

Hingga kini, lanjutnya, penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah, karena hampir seluruh penduduk dunia mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Gidot mengatakan bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan gang sehingga membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba.

"Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak, yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba," katanya.

(U.KR-RDO/J008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016