Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - PDAM Tirta Melawi siap menambah ribuan pelanggan baru seiring beroperasinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 40 liter perdetik yang dibangun sejak 2015 dengan anggaran Rp10 miliar dari APBN.
Direktur PDAM Tirta Melawi, Agus Darius dalam peresmian IPA PDAM di desa Tanjung Lay, Nanga Pinoh menjelaskan keberadaan IPA tersebut sangat dibutuhkan PDAM mengingat saat ini kapasitas air yang bersumber dari Poring kerap mengalami kekeringan saat kemarau.
"Jadi pembangunan IPA oleh Kementerian PU ini sebagai antisipasi kekurangan air saat kemarau. Dengan beroperasi IPA baru maka PDAM saat memiliki kapasitas hingga 90 liter per detik. Jadi tak ada alasan lagi musim kemarau air ke pelanggan tak ada," katanya.
Agus mengungkapkan saat ini PDAM Melawi memiliki pelanggan 5.300 sambungan rumah (SR) termasuk pelanggan di kecamatan. Keberadaan IPA baru ini, lanjut Agus, akan membuat PDAM bisa mendistribusikan air setidaknya 8 jam – 12 jam tanpa henti ke pelanggan. Bahkan saat musim kemarau sekalipun, bila tak terhambat pasokan listrik.
Tahun ini, PDAM juga menargetkan penambahan 1.200 SR baru sehingga kedepan diharapkan PDAM bisa lebih sehat dan mandiri.
"Kita masih kekurangan konsumen, padahal sebenarnya PDAM sudah menghasilkan air yang lumayan bagus. Apalagi tahun 2016, juga semua IPA PDAM yang berada di kecamatan juga akan dioperasikan," terangnya
Ridwan Manik dari Satker Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalbar mengungkapkan pembangunan IPA di Tanjung Lay memang berdasarkan usulan dari PDAM Melawi yang mengakui kapasitas air yang kerap berkurang saat kemarau.
"Jadi ini adalah tabungan investasi bagi PDAM Melawi, agar pelayanan air minum kedepan dapat terpenuhi. IPA Tanjung Lay ini mampu melayani hingga 3.200 sambungan rumah tangga," katanya.
Ridwan menerangkan, perlu adanya sinergisitas pusat dan daerah dalam membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). SPAM berfungsi menjamin kebutuhan air bersih yang memenuhi syarat kualitas (layak pakai), kuantitas (jumlahnya memenuhi kebutuhan pelanggan) serta kontinuitas.
"Ada sharing antara pusat dan daerah dalam membangun SPAM. Jadi pusat menyediakan IPA, daerah bisa sharing dalam membangun jaringan distribusi ke rumah-rumah, penyediaan lahan serta pembangunan akses jalan menuju sumber air baku," paparnya.
Bupati Melawi Panji mensyukuri perhatian pusat dengan membantu membangun IPA PDAM di desa Tanjung Lay. Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat Melawi untuk bisa bersama menjaga alam, terutama ketersediaan air baku. Menurutnya, banyak hal yang harusnya direnungkan oleh manusia mengingat air menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Direktur PDAM Tirta Melawi, Agus Darius dalam peresmian IPA PDAM di desa Tanjung Lay, Nanga Pinoh menjelaskan keberadaan IPA tersebut sangat dibutuhkan PDAM mengingat saat ini kapasitas air yang bersumber dari Poring kerap mengalami kekeringan saat kemarau.
"Jadi pembangunan IPA oleh Kementerian PU ini sebagai antisipasi kekurangan air saat kemarau. Dengan beroperasi IPA baru maka PDAM saat memiliki kapasitas hingga 90 liter per detik. Jadi tak ada alasan lagi musim kemarau air ke pelanggan tak ada," katanya.
Agus mengungkapkan saat ini PDAM Melawi memiliki pelanggan 5.300 sambungan rumah (SR) termasuk pelanggan di kecamatan. Keberadaan IPA baru ini, lanjut Agus, akan membuat PDAM bisa mendistribusikan air setidaknya 8 jam – 12 jam tanpa henti ke pelanggan. Bahkan saat musim kemarau sekalipun, bila tak terhambat pasokan listrik.
Tahun ini, PDAM juga menargetkan penambahan 1.200 SR baru sehingga kedepan diharapkan PDAM bisa lebih sehat dan mandiri.
"Kita masih kekurangan konsumen, padahal sebenarnya PDAM sudah menghasilkan air yang lumayan bagus. Apalagi tahun 2016, juga semua IPA PDAM yang berada di kecamatan juga akan dioperasikan," terangnya
Ridwan Manik dari Satker Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalbar mengungkapkan pembangunan IPA di Tanjung Lay memang berdasarkan usulan dari PDAM Melawi yang mengakui kapasitas air yang kerap berkurang saat kemarau.
"Jadi ini adalah tabungan investasi bagi PDAM Melawi, agar pelayanan air minum kedepan dapat terpenuhi. IPA Tanjung Lay ini mampu melayani hingga 3.200 sambungan rumah tangga," katanya.
Ridwan menerangkan, perlu adanya sinergisitas pusat dan daerah dalam membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). SPAM berfungsi menjamin kebutuhan air bersih yang memenuhi syarat kualitas (layak pakai), kuantitas (jumlahnya memenuhi kebutuhan pelanggan) serta kontinuitas.
"Ada sharing antara pusat dan daerah dalam membangun SPAM. Jadi pusat menyediakan IPA, daerah bisa sharing dalam membangun jaringan distribusi ke rumah-rumah, penyediaan lahan serta pembangunan akses jalan menuju sumber air baku," paparnya.
Bupati Melawi Panji mensyukuri perhatian pusat dengan membantu membangun IPA PDAM di desa Tanjung Lay. Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat Melawi untuk bisa bersama menjaga alam, terutama ketersediaan air baku. Menurutnya, banyak hal yang harusnya direnungkan oleh manusia mengingat air menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016