Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta para kepala desa sebagai kuasa pengguna anggaran dana desa agar cermat dan berhati-hati, khususnya dalam penggunaan anggaran tersebut.
"Saya minta para kepala desa, kalau mau tidur tenang harus berhati-hatilah mengelola dana desa tersebut. Jika sudah dikelola dengan benar dan laporannya juga cermat, maka yakinlah tidak akan ada persoalan di kemudian hari," ujarnya.
Menurut Hadi para kepala desa tidak perlu takut dalam pengelolaan dana desa dan diharapkan tidak segan berkoordinasi dengan instansi terkait jika mengalami kesulitan. "Saya percaya para kepala desa tidak akan melanggar aturan, selama dana dikelola dengan benar. Jangan malu berkoordinasi, jika merasa kurang paham," pintanya.
Hadi meminta kepada seluruh pemerintah desa maupun aparat desa untuk dapat mengelola dana dengan baik dan menjunjung tinggi asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
"Proses perencanaan, pelaksanaan maupun implementasi dan pelaporan harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku agar tidak berdampak pada masalah hukum yang dapat merugikan kita semua," tegasnya.
Bagi para kepala desa dan aparat desa, kata Hadi, yang menjadi tantangan saat ini adalah kesiapan untuk menyusun perencanaan pembangunan dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) secara tepat, terukur, dan transparan sesuai dengan potensi dan prioritas kebutuhan desa.
"Juga kesiapan untuk mengelola keuangan desa secara berhati-hati, transparan, dan akuntabel guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di desa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saya minta para kepala desa, kalau mau tidur tenang harus berhati-hatilah mengelola dana desa tersebut. Jika sudah dikelola dengan benar dan laporannya juga cermat, maka yakinlah tidak akan ada persoalan di kemudian hari," ujarnya.
Menurut Hadi para kepala desa tidak perlu takut dalam pengelolaan dana desa dan diharapkan tidak segan berkoordinasi dengan instansi terkait jika mengalami kesulitan. "Saya percaya para kepala desa tidak akan melanggar aturan, selama dana dikelola dengan benar. Jangan malu berkoordinasi, jika merasa kurang paham," pintanya.
Hadi meminta kepada seluruh pemerintah desa maupun aparat desa untuk dapat mengelola dana dengan baik dan menjunjung tinggi asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
"Proses perencanaan, pelaksanaan maupun implementasi dan pelaporan harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku agar tidak berdampak pada masalah hukum yang dapat merugikan kita semua," tegasnya.
Bagi para kepala desa dan aparat desa, kata Hadi, yang menjadi tantangan saat ini adalah kesiapan untuk menyusun perencanaan pembangunan dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) secara tepat, terukur, dan transparan sesuai dengan potensi dan prioritas kebutuhan desa.
"Juga kesiapan untuk mengelola keuangan desa secara berhati-hati, transparan, dan akuntabel guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di desa," pungkasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016