Putussibau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero mengungkapkan hingga saat ini dari 1.186,87 kilometer ruas jalan di kabupaten itu, separuh atau 525,72 kilometer diantaranya rusak.

"Hingga saat ini kita terus berupaya membangun infrastruktur dasar yaitu jalan dan jembatan, dan memang luas wilayah menjadi kendala apalagi dengan anggaran yang terbatas," kata Antonius di Putussibau, Sabtu.

Meskipun demikian, kata Antonius, kerusakan jalan tersebut tidak terlalu parah dan masih bisa dilalui kendaraan sehingga dalam melakukan pembangunan di Kapuas Hulu, melihat skala prioritas.

Ia menjelaskan, untuk di Kapuas Hulu masih ada dua kecamatan yang belum ditembus jalur darat secara maksimal yaitu Kecamatan Embaloh Hilir dan Kecamatan Bunut Hilir.

Kedua kecamatan tersebut akan menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur Kapuas Hulu.

"Kita secara bertahap terus melakukan pembangunan, oleh sebab itu kita meminta masyarakat juga dapat memahami kondisi anggaran daerah, sebab rata - rata yang banyak mengalami kerusakan jalan berstatus jalan kabupaten," jelasnya.

Sementara itu,Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir juga pernah mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya jalan dua kecamatan tersebut masuk dalam skala prioritas pembangunan Kapuas Hulu.

"Letak geografis kecamatan Bunut Hilir dan Embaloh Hilir salah satu kendala kita, sehingga kedua kecamatan tersebut memakan anggaran yang cukup besar, sehingga secara bertahap setiap tahunnya tetap dianggarkan melalui APBD," jelas Nasir.

Selain itu, Nasir juga mengatakan untuk tahun ini jembatan Nanga Manday yang terletak diruas jalan Embaloh Hilir - Manday juga dibangun. "Yang jelas, Pemerintah Daerah terus berupaya membangun infrastruktur dasar," kata dia.  

(KR-TFT/T011)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016