Putussibau (Antara Kalbar) - Ruas jalan Kecamatan Badau menuju Puring Kencana daerah perbatasan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dengan Malaysia, masih mengalami kerusakan cukup serius.

    Camat Puring Kencana, Herkulanus Albinus mengaku jalan menuju kecamatannya masih rusak berat. Bahkan ada dua sungai yang belum memiliki jembatan. Kondisi tersebut menurutnya sangat memprihatinkan dan perlu perhatian serius Pemerintah.

    "Ruas jalan menuju daerah perbatasan dari Putussibau ke Badau saat ini memang sudah mulus, namun ruas jalan Badau - Empanang - Puring Kencana hingga saat ini masih rusak," ungkap Albinus ditemui di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

    Diakui Albinus, tahun ini memang ada pembangunan jalan menuju Puring Kencana, namun jalan tersebut bukanlah jalan utama Nanga Kantuk Kecamatan Empanang - Puring Kencana, melainkan ruas jalan lingkar Nanga Kantuk - Sungai Antu.

    Ia menjelaskan ruas jalan utama Nanga Kantuk - Puring Kencana dilalui lima desa, tetapi jalan yang akan dibangun tidak di jalan utama tersebut. "Masyarakat banyak yang bertanya, kenapa justru jalan lingkar yang dibangun, kenapa bukan jalan utama. Namun saya selalu memberikan pemahaman bahwa pembangunan secara bertahap dari pemerintah," katanya Albinus tersenyum.

    Mewakili masyarakat perbatasan, Albinus meminta pemerintah lebih serius memperhatikan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di daerah perbatasan.

    "Jika kita lihat pemerintah masih terfokus membangun kecamatan Badau di sekitar border, memang untuk beberapa kecamatan perbatasan baru mulai diperhatikan pemerintah," katanya.

    Menurutnya, pembangunan di daerah perbatasan mesti ada keseriusan dari pemerintah terutama dalam hal koordinasi mulai dari pihak kecamatan, pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.

    "Masyarakat masih menantikan perhatian pemerintah dalam mewujudkan daerah perbatasan sebagai beranda depan negara ini," ujar Albinus.

Pewarta: Timotiusi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016