Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Kalbar mencatat transaksi di pasar modal pada triwulan pertama tahun 2016 untuk wilayah Kalbar mencapai Rp2 Triliun.

"Saat ini jumlah transaksi masyarakat Kalbar sudah meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya di pasar modal. Pada tahun 2015, transaksi yang tercatat sebesar Rp2,6 triliun dan tahun ini hingga Maret 2016 transaksi yang tercatat menyentuh Rp2 triliun," ujar Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Kalbar Taufan Febiola di Pontianak, Jumat.

Taufan menjelaskan kenaikan jumlah transaksi tahun 2016 selaras dengan survei yang dilakukan Bursa Efek Indonesia.

Dalam survei survey tersebut dilakukan untuk melihat tingkat pemahaman masyatakat terhadap pasar modal. Hasil surveinya menggambarkan ada peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman masyarakat.

"Masyarakat Kalbar saat ini mulai cerdas memilah investasi mana yang menawarkan produk-produk imbal hasil yang tinggi tapi resikonya tidak terukur, seperti money games, dan mana produk-produk investasi yang aman dan memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keungan. Dengan pemahan tersebut berkorelasi positif terhadap transaksi pasar modal," katanya.

Dikatakan Taufan, saat ini pihaknya akan terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pasar modal dan mengenai resiko yang dihadapi jika mengikuti investasi bodong.

Edukasi yang dilakukan bertujuan agar masyarakat mengetahui produk-produk yang aman untuk berinvestasi atau produk-produk tersebut diawasi dan izinnya ada dari OJK

Dijelaskanya, adanya peningkatan transaksi di pasar modal saat ini yang dilakukan investor di Kalbar mengindikasikan dua hal. Kedua hal tersebut yaitu pertama daya beli masyarakat yang terjaga dengan baik dan kedua kesadaran masyarakat terhadap produk-produk investasi yang rill.

"Pada April kita mengalami deflasi dan itu menunjukan sinyal positif. Artinya daya beli masyarakat terus dijaga dan kedua masyarakat telah teredukasi untuk memilih produk investasi yang aman terjangkau dan menguntungkan," ujarnya.

Taufan memprediksi dan optimistis untuk tahun 2016 transaksi investor di pasar modal di Kalbar bisa menembus di angka Rp5 triliun.

***3***

(U.KR-DDI/S027)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016