Pontianak (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalimantan Barat mencatat pada periode Januari - Agustus 2024 terdapat 12.232 investor baru di daerah itu.
"Dengan realisasi investor baru tersebut, kami optimistis target 15.000 investor baru di Kalbar hingga akhir tahun bisa tercapai," ujar Kepala BEI Perwakilan Kalbar, Taufan Febiola di Pontianak, Senin.
Ia mengatakan sejauh ini secara keseluruhan sudah terdapat 181.832 investor dengan nilai transaksi saham dari Januari - Agustus 2024 sebesar Rp18,2 triliun.
"Untuk total perusahaan sekuritas di Kalbar saat ini sudah ada 15 perusahaan dan galeri investasi sudah 24 buah. Kami terus memaksimalkan potensi pasar modal yang luas di Kalbar dengan melakukan sosialisasi," jelas dia.
Sementara secara nasional, BEI mengumumkan pencapaian terbaru, yakni jumlah investor pasar modal di Indonesia yang telah melampaui 14 juta single investor identification (SID) tepatnya pada Kamis (3/10) mencapai sejumlah 14.001.651 SID, tumbuh 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun 2023 sebesar 12.168.061 SID.
Pencapaian ini berhasil diraih berkat sinergi yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya, dan didukung oleh strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang dilakukan BEI.
Baca juga: Sekuritas semakin melirik Kalbar
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan industri pasar modal memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
“Pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Walau demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis dan masyarakat,” kata dia.
Sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, BEI telah mengadakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta.
Kegiatan yang dimaksud termasuk Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.
"BEI juga aktif mengkampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham, yang sukses menarik perhatian generasi muda. Saat ini, sekitar 79 persen dari total investor baru berusia di bawah 40 tahun yang menunjukkan tingginya partisipasi dan ketertarikan generasi muda dalam berinvestasi di pasar modal," kata dia.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka melemah 27,41 poin