Sambas (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengatakan perempuan merupakan sosok yang berperan penting sebagai ujung tombak pembangunan di desa.

"Dengan peran perempuan begitu besar Pemkab melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sambas membentuk Gerakan Kelompok Perempuan Perdesaan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Hairiah menjelaskan adanya gerakan yag dibentuk di desa bertujuan agar kaum perempuan ikut berpartisipasi mendongkrak pembangunan di tingkat desa.

"Melalui Gerakan Kelompok Perempuan Perdesaan Tangguh juga untuk mendorong eksistensi kaum perempuan perdesaan terlibat langsung dalam proses pembangunan di desa," jelasnya.

Menurut Hairiah untuk di Sambas dan sebagai proyek percontohan dipilihlah Desa Sepadu Kecamatan Semparok.

"Kabupaten Sambas masih memerlukan perhatian yang serius guna membangun serta mendongkrak tingkat indeks pembangunan manusia serta meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat seperti aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ketiga hal di atas peran perempuan dibutuhkan,"kata dia.

Pengembangan Gerakan Perempuan Tangguh Perdesaan jelas Hairiah diharapkan bisa menjawab permasalahan pendidikan.

"Saya meminta gerakan tersebut menjadi agen perubahan wajah pendidikan Kabupaten Sambas, kata dia.

Sementara itu Kepala BPP KB Kabupaten Sambas Wahidah mengatakan Gerakan Kelompok Perempuan Perdesaan Tangguh

sebagai bagian mempercepat peningkatan IPM Kabupaten Sambas. Menurutnya mengapa dipilihnya Desa Sepadu menjadi fokus sasaran karena penduduk Desa Terpadu mayoritas atau 70 persen petani, 90 persen hanya tamat SD dan tidak tamat SD.

"Kita Inginkan pola pikir masyarakat desa Sepadu terkait tentang pemahaman keluarga berencana bisa menekan angka kematian bayi dan ibu yang masih tinggi. IPM kita juga bagaimana naik." kata dia.

(KR-DDI/Y008)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016