Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus meresmikan penggunaan Rumah Adat Suku Dayak Taman, Desa Sungai Lawak, Kecamatan Nanga Taman, akhir pekan lalu.

Ikut hadir mendampingi Bupati Sekadau dalam acara peresmian itu diantaranya Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Sanggau-Sekadau Tanto Yakobus, hadir juga sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau.

Kedatangan Bupati Sekadau dan rombongan disambut antusias oleh masyarakat desa. Barisan anak-anak SD dan SMP tampak ramai memadati pintu gerbang dengan membentuk barisan pagar betis menyambut kedatangan orang nomor satu di bumi lawang kuari ini.

Sebelum melakukan pemancongan buluh muda, Bupati Sekadau Rupinus terlebih dahulu dikalungi bunga sebagai tanda penghormatan masyarakat desa Sungai Lawak. Kemudian, bupati diminta untuk melakukan pemancongan buluh muda.

Dengan hitungan 1-3, buluh muda itu pun putus dipancung oleh Bupati menggunakan mandau, setelah itu dilanjutkan dengan prosesi adat injak tanah dan injak telur.

Usai pancong bulu muda dan injak telur dilanjutkan dengan prosesi adat minum tuak. Para petugas yag terdiri dari ibu-ibu langsung menyuguhkan minuman tuak kepada bupati dan rombongan yang hadir dalam peresmian itu.

Kades Sungai Lawak Fransiskus Raharjo dalam sambutannya mengatakan untuk saat ini masyarakat Desa Sungai Lawak boleh berbahagia karena sudah memiliki rumah adat yang representatif untuk mengadakan pertemuan atau gawai kampung.

Pembangunan rumah adat ini juga,lanjut Harjo, karena mendapat dukungan dan bantuan dari pemerintah kabupaten sekadau. Dikatakan Harjo ukuran bangunan rumah adat ini 8x20 m2 dengan bagian teras depan 4x20 m2.

"Pembangunan rumah adat ini bersumber dari dana ADD sebesar Rp214.000.000 dan dari swadaya umat. Atas nama masyarakat kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak bupati yang sudah membantu dalam pembangunan rumah adat ini," ujarnya.

Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada masyarakat Sungai Lawak karena sudah berhasil membangun rumah adat yang sangat representatif ini.

"Saya tahu bahwa ini adalah hasil swadaya dari masyarakat. Untuk itu saya memberikan apresiasi atas kerja keras masyarakat dan panitia karena sudah bisa membangun rumah adat yang cukup megah ini," ujarnya.

Bupati juga minta agar rumah adat ini dijaga dan dipelihara oleh masyarakat desa. "Tolong bangunan ini dijaga dengan baik, dirawat, ditanam dengan pohon supaya nampak indah. Membangunnya mudah tetapi merawatnya sangat sulit, untuk itu saya minta agar tetap dijaga," pintanya.

Dikatakan Rupinus, pembangunan rumah adat suku Dayak Taman ini, merupakan bagian dari pelestarian budaya dan adat istiadat yang harus dipertahankan.

"Kelestarian budaya dan adat istiadat harus tetap kita jaga dan pertahankan, jangan sampai punah, untuk itu pemerintah kabupaten Sekadau menyambut baik dan mendukung terlaksananya pembangunan rumah adat dayak taman ini. Untuk itulah saya minta gedung ini dijaga dan dirawat dengan baik," pintanya.

Peresmian ditandai dengan pembukaaan tirai papan plang, pemukulan gong dan pembukaan kunci pintu. Acara terakhir ditutup dengan minum tuak sumpit.

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016