Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantabn Barat, Brigjen (Pol) Musyafak berharap, dalam memperingati HUT Bhayangkara bisa dijadikan momentum Polri dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
"Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini, saya harapkan tidak hanya sekedar perayaan, tetapi sebagai refleksi diri, untuk meningkatkan tugas dan fungsi Polri, khususnya meningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata Musyafak saat membacakan sambutan tertulis Presiden Joko Widodo di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, dengan merefleksi diri, maka Polri bisa melihat kelemahan dan keberhasilannya, sehingga ke depannnya bisa menjadikan tantangan untuk memperbaiki kekurangan tersebut, serta terus melakukan upaya reformasi institusinya secara menyeluruh dan konsisten.
"Dengan keterbukaan informasi dan era keterbukaan lainnya, maka Polri dihadapkan pada tugas dan tantangan yang lebih berat dan kompleks, sehingga dengan perjuangannya telah meletakkan landasan, serta membangunan dan mengembangkan Polri," ujarnya.
Dalam sambutan tertulisnya, presiden menegaskan, agar Polri memberantas setiap kejahatan, dan tindakan kriminal secara profesional, legitimate dan tidak diskriminatif, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.
Kemudian, Polri diminta memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok disabilitas, anak-anak dan perempuan, dan diharapkan Polri juga mampu menjadi perekat kebhinekaan, penjaga toleransi, serta memperkuat persatuan Indonesia.
"Saya juga berharap, melalui tangan Polri negara dapat selalu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, mampu membangun keteraturan dan keharmnonisan sosial, serta jadilah penggerak revolusi mental dan pelopor tertib," ujarnya.
Dampak dari globalisasi saat ini, kejahatan juga semakin diwarnai, seperti kejahatan konvensional, transnasional, dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi. Gangguan Kamtimbas juga semakin berkembang dan modern, sementara tuntutan masyarakat terhadap kinerja Polri juga semakin meningkat dan semakin kritis.
"Dalam menghadapi tersebut, tentunya Polri harus peka dan responsif dengan terus melakukan reformasi serta meningkatkan pelayanan secara profesional. Saya juga berharaf Polri lebih mengedepankan pencegahan dalam hal menjaga Kamtibmas," ujar Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapolda Kalbar.
(U.A057/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini, saya harapkan tidak hanya sekedar perayaan, tetapi sebagai refleksi diri, untuk meningkatkan tugas dan fungsi Polri, khususnya meningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata Musyafak saat membacakan sambutan tertulis Presiden Joko Widodo di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, dengan merefleksi diri, maka Polri bisa melihat kelemahan dan keberhasilannya, sehingga ke depannnya bisa menjadikan tantangan untuk memperbaiki kekurangan tersebut, serta terus melakukan upaya reformasi institusinya secara menyeluruh dan konsisten.
"Dengan keterbukaan informasi dan era keterbukaan lainnya, maka Polri dihadapkan pada tugas dan tantangan yang lebih berat dan kompleks, sehingga dengan perjuangannya telah meletakkan landasan, serta membangunan dan mengembangkan Polri," ujarnya.
Dalam sambutan tertulisnya, presiden menegaskan, agar Polri memberantas setiap kejahatan, dan tindakan kriminal secara profesional, legitimate dan tidak diskriminatif, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.
Kemudian, Polri diminta memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok disabilitas, anak-anak dan perempuan, dan diharapkan Polri juga mampu menjadi perekat kebhinekaan, penjaga toleransi, serta memperkuat persatuan Indonesia.
"Saya juga berharap, melalui tangan Polri negara dapat selalu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, mampu membangun keteraturan dan keharmnonisan sosial, serta jadilah penggerak revolusi mental dan pelopor tertib," ujarnya.
Dampak dari globalisasi saat ini, kejahatan juga semakin diwarnai, seperti kejahatan konvensional, transnasional, dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi. Gangguan Kamtimbas juga semakin berkembang dan modern, sementara tuntutan masyarakat terhadap kinerja Polri juga semakin meningkat dan semakin kritis.
"Dalam menghadapi tersebut, tentunya Polri harus peka dan responsif dengan terus melakukan reformasi serta meningkatkan pelayanan secara profesional. Saya juga berharaf Polri lebih mengedepankan pencegahan dalam hal menjaga Kamtibmas," ujar Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapolda Kalbar.
(U.A057/B008)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016