Sekadau (Antara Kalbar) - Setiap malam sebelum Lebaran, masyarakat Muslim di Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau melaksanakan takbiran keliling sambil berjalan kaki ke rumah-rumah warga.
   
"Di Balai Sepuak pada khususnya saya lihat, dan ini yang membuat suasana Lebaran terasa. Setiap rumah pasti membuat ketupat dan lemang sebagai menu yg disajikan setiap rumah pada setiap kali takbiran. Untuk kami di Balai Sepuak terbagi 5 kelompok takbiran. Hal ini bertujuan agar semalam bisa terselesaikan semua rumah," ungkap Adhe Hendri, warga setempat.
   
Sementara itu melalui pesan singkatnya ia pun menjelaskan, kenapa dibagi kelompok. Pertimbangannya, kalau tidak dibagi kelompok maka tidak akan mampu utk menyelesaikan takbiran dalam satu malam.
  
Maka dari itu dibagi per RT, demgam demikian maka akan bisa tercapai setidaknya jam 1 malam sudah selesai takbiran ke rumah-rumah tersebut. Tradisi takbiran ke rumah-rumah ini sudah turun temurun dari datok hingga sampai ke generasi sekarang tidak dihilangkan.
   
"Selain itu setiap takbiran tiap-tiap kelompok takbiran ini mengeluarkan sumbangan sukarela, yang nantinya hasil dari sumbangan kelompok tiap RT ini akan diserah kan ke masjid Nurul Hidayah Balai Sepuak. Kemudian bila melihat takbiran ini mungkin di kota-kota sudah tidak ada yang seperti ini, dimana kita pergi ke rumah-rumah tetanga secara satu persatu dan mengumandangkan takbiran, dan ini membuat suasana lebaran kian terasa  Lebaran dan kebersamaan seperti ini harus bisa diteruskan sampai ke anak cucu kita," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016