Pontianak (Antara Kalbar) - Pada tahun ajaran baru masuk sekolah menjadi momentum keuntungan bagi penjual sepeda karena di Pontianak sepeda engkol laris dan masih menjadi kendaraan untuk aktivitas berangkat dan pulang sekolah para pelajar.

    "Pada permulaan tahun ajaran baru ini, permintaan terhadap sepeda baru dan bekas meningkat cukup signifikan," ujar pemilik toko sepeda Megah Jaya di Jalan H Rais A Rahman, Syukiryanto di Pontianak, Selasa.

    Dia menjelaskan pada tahun ajaran baru ini dibandingkan hari biasa mengalami peningkatan penjualan yang mencapai sekitar 50 persen.

    "Meski ada peningkatan penjualan dibanding dengan hari biasa namun dibandingkan dengan tahun sebelumnya merosot drastis dibanding momen yang sama tahun 2015 lalu. Tahun lalu lebih ramai. Bisa beberapa kali lipat. Mungkin karena tahun ini bertepatan dengan Ramadhan dan Idulfitri. Kebutuhan masyarakat menjadi terbagi, dan daya beli menurun," tuturnya.

    Menurut dia, di pasar sepeda semakin beragam. Jenisnya pun macam-macam, seperti mountain bike (MTB), bicycle moto cross (BMX), sepeda santai, sepeda balap, sepeda lipat, sepeda listrik dan lainnya. Apalagi mereknya dari yang pabrikan nasional hingga barang impor punya peminat masing-masing.

    "Hanya saja kalau anak sekolah biasanya beli BMX dan MTB. Biasanya untuk anak SD sampai SMP. Anak SMA malah jarang, mungkin karena sudah pakai motor," katanya.

    Sementara itu, di tahun ajaran baru sekolah tahun ini tak hanya sepeda baru yang kecipratan untung. Para penjual sepeda bekas pun kecipratan untung.

    "Sepeda bekas dalam beberapa bulan ini mengalami peningkatan," ujar Samsul, pedagang sepeda bekas di kawasan Pasar Tengah Pontianak.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016