Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) Kota Pontianak dalam waktu dekat akan membentuk forum anak hingga ke tingkat kecamatan dan bahkan kelurahan.
"Alhamdulillah mulai tahun ini Pemkot telah menganggarkan pembentukan forum anak mulai dari kelurahan dan kecamatan ini. Selama ini baru pembentukan forum anak daerah kota saja," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) Kota Pontianak Darmanelly, terkait peringatan Hari Anak Nasional di Pontianak, Sabtu.
Darmanelly menjelaskan setiap tahunnya pembentukan forum anak dilakukan. Adapun tujuan dibentuk forum menurutnya untuk meningkatkan pengetahuan anak terhadap hak dan kewajibannya.
"Selain itu anak diajarkan cara menginventarisasi masalah, penyebab masalah dan mengusulkan pemecahan masalah. Usulan ini nanti menjadi rekomendasi anak yang akan dibacakan pada peringatan hari anak," katanya.
Dikatakannya di samping mendorong anak untuk berpartisipasi dalam pembangunan di akhir pembentukan forum dipilih presiden dan duta secara pemilu raya dengan memunculkan formatur terlebih dahulu.
"Setelah terbentuk forum, mereka dilibatkan dalam kepanitiaan peringatan hari anak nasional dan kepanitiaan lainnya. Juga dilibatkan dalam aksi peduli di masyarakat," tuturnya.
Terkait problem anak di Pontianak ia mengungkapkan masih banyak hak anak yang belum terpenuhi. Dengan hal itu katanya pemerintah berupaya membuat kebijakan, menyiapkan anggaran dan mengadvokasi, serta sosialisasi agar bisa memenuhi hak anak tersebut.
"Soal anak ini tidak pemerintah saja mengatasinya melainkan melibatkan dunia usaha dan lembaga masyarakat, tokoh masyarakat, semua orang dimanapun kapanpun," katanya.
Ia mengimbau agar semua pihak berperan bisa wujudkan anak Pontianak sebagai generasi emas, anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan religius.
"Jadilah orang tua teladan yang menjadi kebanggaan anak. Jadikan rumah sebagai tempat berlindung yang menyenangkan, dan aman. Anak adalah generasi penerus pemimpin masa depan," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Alhamdulillah mulai tahun ini Pemkot telah menganggarkan pembentukan forum anak mulai dari kelurahan dan kecamatan ini. Selama ini baru pembentukan forum anak daerah kota saja," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) Kota Pontianak Darmanelly, terkait peringatan Hari Anak Nasional di Pontianak, Sabtu.
Darmanelly menjelaskan setiap tahunnya pembentukan forum anak dilakukan. Adapun tujuan dibentuk forum menurutnya untuk meningkatkan pengetahuan anak terhadap hak dan kewajibannya.
"Selain itu anak diajarkan cara menginventarisasi masalah, penyebab masalah dan mengusulkan pemecahan masalah. Usulan ini nanti menjadi rekomendasi anak yang akan dibacakan pada peringatan hari anak," katanya.
Dikatakannya di samping mendorong anak untuk berpartisipasi dalam pembangunan di akhir pembentukan forum dipilih presiden dan duta secara pemilu raya dengan memunculkan formatur terlebih dahulu.
"Setelah terbentuk forum, mereka dilibatkan dalam kepanitiaan peringatan hari anak nasional dan kepanitiaan lainnya. Juga dilibatkan dalam aksi peduli di masyarakat," tuturnya.
Terkait problem anak di Pontianak ia mengungkapkan masih banyak hak anak yang belum terpenuhi. Dengan hal itu katanya pemerintah berupaya membuat kebijakan, menyiapkan anggaran dan mengadvokasi, serta sosialisasi agar bisa memenuhi hak anak tersebut.
"Soal anak ini tidak pemerintah saja mengatasinya melainkan melibatkan dunia usaha dan lembaga masyarakat, tokoh masyarakat, semua orang dimanapun kapanpun," katanya.
Ia mengimbau agar semua pihak berperan bisa wujudkan anak Pontianak sebagai generasi emas, anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan religius.
"Jadilah orang tua teladan yang menjadi kebanggaan anak. Jadikan rumah sebagai tempat berlindung yang menyenangkan, dan aman. Anak adalah generasi penerus pemimpin masa depan," kata dia.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016