Sekadau (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis MH punya pesan khusus kepada masyarakat Dayak saat membuka Pekan Gawai Dayak VII Kabupaten Sekadau, awal pekan ini.
Ia meminta masyarakat Dayak untuk tetap bersemangat memelihara ternak dan menjaga alam serta tidak menebang pohon secara serampangan.
"Ternak tetap harus dipelihara. Jika ternak dilepas, maka rumah harus dipagar, agar kotoran tidak terkena anak-anak yang sedang bermain. Kemudian, alam mesti selalu dijaga, jangan menebang pohon sembarangan," pesannya.
Dijelaskan Cornelis, jika masyarakat Dayak ulet berternak, maka hewan tersebut bisa digunakan kapan pun dan untuk keperluan apapun.
"Kalau ada berternak babi, anak mau sekolah bisa dijual, mau gawai bisa digunakan. Nah, mau apa saja bisa digunakan, jadi banyak keuntungan kalau kita memelihara ternak," kata Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini.
Cornelis juga meminta maafnya, karena beberapa kali PGD di Sekadau digelar, tidak dihadiri olehnya. Namun, ia mengatakan, dirinya secara khusus meluangkan waktu untuk membuka secara langsung PGD VII Kabupaten Sekadau.
Menurut Cornelis, ketidakhadirannya pada beberapa agenda gawai di Sekadau bukan berarti dirinya tidak peduli dengan masyarakat Dayak Sekadau. "Saya bisa datang kesini karena panitia sudah memberitahukan sekitar sebulan sebelumnya. Sesuai dengan temanya, saya meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga alam. Kayu-kayu jangan ditebang," imbaunya.
Sementara Bupati Sekadau Rupinus S Sos, M Si mengucapkan terimakasihnya kepada Gubernur Kalbar yang telah membuka secara resmi PGD ke VII Kabupaten Sekadau tersebut.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat Sekadau mengucapkan selamat terpilihnya dan dikukuhnya Drs Cornelis MH sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional.
Ia menjelaskan, PGD di Kabupaten Sekadau merupakan rangkaian gawai yang telah dilaksanakan di kampung-kampung sejak Mei hingga pertengahan Juli ini.
Rupinus juga mengucapkan terimakasih kepada donatur dan semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan gawai dayak ini.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ujarnya.
Sementara, untuk PGD ke-VII Kabupaten Sekadau ini diketuai Nikodemus Bohot. Selain itu, sebelum resmi dibuka, terlebih dahulu dilaksanakan pawai atau karnaval budaya mengitari Kota Sekadau.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis S Pd, Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si, Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si, Wakil Bupati Sekadau Aloysius SH, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si, Ketua DPRD Sekadau Albertus Pinus, Ketua DPRD Sanggau Jumadi S Sos, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward, anggota DPR RI G Michael Jeno, para kepala SKPD Provinsi Kalbar, SKPD Kabupaten Sekadau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ia meminta masyarakat Dayak untuk tetap bersemangat memelihara ternak dan menjaga alam serta tidak menebang pohon secara serampangan.
"Ternak tetap harus dipelihara. Jika ternak dilepas, maka rumah harus dipagar, agar kotoran tidak terkena anak-anak yang sedang bermain. Kemudian, alam mesti selalu dijaga, jangan menebang pohon sembarangan," pesannya.
Dijelaskan Cornelis, jika masyarakat Dayak ulet berternak, maka hewan tersebut bisa digunakan kapan pun dan untuk keperluan apapun.
"Kalau ada berternak babi, anak mau sekolah bisa dijual, mau gawai bisa digunakan. Nah, mau apa saja bisa digunakan, jadi banyak keuntungan kalau kita memelihara ternak," kata Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini.
Cornelis juga meminta maafnya, karena beberapa kali PGD di Sekadau digelar, tidak dihadiri olehnya. Namun, ia mengatakan, dirinya secara khusus meluangkan waktu untuk membuka secara langsung PGD VII Kabupaten Sekadau.
Menurut Cornelis, ketidakhadirannya pada beberapa agenda gawai di Sekadau bukan berarti dirinya tidak peduli dengan masyarakat Dayak Sekadau. "Saya bisa datang kesini karena panitia sudah memberitahukan sekitar sebulan sebelumnya. Sesuai dengan temanya, saya meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga alam. Kayu-kayu jangan ditebang," imbaunya.
Sementara Bupati Sekadau Rupinus S Sos, M Si mengucapkan terimakasihnya kepada Gubernur Kalbar yang telah membuka secara resmi PGD ke VII Kabupaten Sekadau tersebut.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat Sekadau mengucapkan selamat terpilihnya dan dikukuhnya Drs Cornelis MH sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional.
Ia menjelaskan, PGD di Kabupaten Sekadau merupakan rangkaian gawai yang telah dilaksanakan di kampung-kampung sejak Mei hingga pertengahan Juli ini.
Rupinus juga mengucapkan terimakasih kepada donatur dan semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan gawai dayak ini.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ujarnya.
Sementara, untuk PGD ke-VII Kabupaten Sekadau ini diketuai Nikodemus Bohot. Selain itu, sebelum resmi dibuka, terlebih dahulu dilaksanakan pawai atau karnaval budaya mengitari Kota Sekadau.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis S Pd, Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si, Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si, Wakil Bupati Sekadau Aloysius SH, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si, Ketua DPRD Sekadau Albertus Pinus, Ketua DPRD Sanggau Jumadi S Sos, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward, anggota DPR RI G Michael Jeno, para kepala SKPD Provinsi Kalbar, SKPD Kabupaten Sekadau.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016