Pontianak  (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie mengatakan saat ini pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan bandara perintis di provinsi itu.

"Untuk pengembangan bandara sebenarnya sudah menjadi keputusan presiden terkait salah satu program pembangunan strategis nasional, yakni pembangunan infrastrktur bandara harus bisa diselesaikan pada masa jabatan Presiden Jokowi," kata M Zeet di Pontianak, Jumat.

Untuk Bandara Supadio Pontianak, lanjutnya, ditargetkan selesai pada Desember 2016 ini dan Presiden Jokowi berjanji akan meresmikannya.

"Makanya bisa kita lihat saat ini PT. Angkasapura II bekerja sedikit `ngebut`. Kemudian saya juga mendapatkan informasi dari GM PT. Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, bahwa mereka bekerja dengan tiga shift untuk percepatan pembangunan bandara tersebut," tuturnya.

Sedangkan untuk bandara lain seperti di Sambas, saat ini sudah dimulai studi kelayakannya. Sementara untuk Bandara Singkawang, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan, mengingat ada hal teknis yang harus diselesaikan, terkait tata ruang.

Namun, lanjutnya, berdasarkan fasilitasi yang diberikan pemprov Kalbar belum lama ini, dari seluruh pihak terkait yang hadir dalam rapat teknis pembangunan bandara tersebut, semua pihak sepakat untuk melakukan perubahan tata ruang dan percepatan pembangunan bandara itu.

"Pemerintah Kota Singkawang terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PT PLN (Persero) setempat untuk merealisasikan pembangunan Bandara Negara," katanya.

Kemudian, lanjut M Zeet, untuk pembangunan Bandara Tebelian, Sintang, dia melihat saat ini kemajuannya sangat baik dan diharapkan pada 2017 bandara tersebut sudah bisa dioperasikan.

Demikian dengan pengembangan Bandara Rahadin Oesman Ketapang dan Bandara Pangsuma Kapuas Hulu saat ini pengembangannya juga sedang berjalan dan diharapkan juga bisa rampung secepatnya.

"Intinya kita akan terus mendorong percepatan pembangunan bandara itu, agar seluruh wilayah Kalbar bisa terkoneksi dengan baik dan transportasi dari jalur udara bisa dilakukan sehingga bisa mempersingkat jarak antara kabupaten/kota di Kalbar," katanya.

(U.KR-RDO/E008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016