Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono berharap dan berupaya Landasan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Liku, di Kecamatan Paloh bisa menjadi bandara perintis sehingga menjadi sarana transportasi untuk mempermudah akses berwisata di ekor Borneo tersebut.
"Tentu kita berharap ke depan Lanud TNI Angkatan Udara Liku ini bisa dijadikan bandara perintis kemudian menjadi bandara komersil. Kita akan terus bersama-sama membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI AU agar bisa memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Baca juga: KKB tembak anggota TNI AU di Bandara Aminggiru Ilaga
Baca juga: Membaca pengadaan pesawat tempur Indonesia
Ia menjelaskan bahwa dirinya bersama dan Komandan Lanud (Danlanud) Supadio, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak telah meninjau kondisi Lanud TNI Angkatan Udara di Liku, Desa Nibung tersebut. Dalam kegiatan tersebut melihat langsung kondisi Landasan Udara Liku pasca-pendaratan dua unit pesawat Cassa yang membawa rombongan dari Jakarta untuk menghadiri sebuah acara peresmian jembatan di Paloh.
"Panjang landasan ini sudah kita tambah supaya bisa dimaksimalkan untuk pendaratan pesawat, baik itu milik TNI Angkatan Udara maupun komersil. Hari ini kita lihat sudah bagus, dua pesawat komersil jenis Cassa mendarat dengan baik," katanya.
Baca juga: TNI AU dan TUDM gelar latihan bersama
Baca juga: TNI AU tabur tiga ton garam cegah hujan di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Kasau tinjau latihan bersama TNI AU dengan US PACAF Amerika Serikat
Ia mengatakan, pendaratan dua pesawat komersil jenis Cassa tersebut merupakan yang kedua selama dia menjabat.
“Kembali, Pemkab Sambas berharap Lanud Liku bisa menjadi bandara udara perintis yang ke depannya bisa dijadikan bandara komersil seperti Bandara Supadio di Kubu Raya,” harap dia.
Baca juga: Latihan renang TNI AU tingkatkan kemampuan renang militer prajurit
Baca juga: Lanud Supadio gelar kegiatan donor darah peringati Hari Bakti TNI-AU
Baca juga: Danlanud Supadio ajak prajurit TNI AU bantu masyarakat di tengah pandemi