Sekadau (Antara Kalbar) - Lalok (73), pria sebatang kara warga Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, ditemukan dalam kondisi yang hampir menjadi tulang belulang, Minggu (31/7).

Lalok sudah tidak terlihat lagi sejak beberapa waktu silam. Warga yang berusaha mencari namun tidak menemukan pria malang tersebut sampai akhirnya ditemukan kemarin.

Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun S IK melalui Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Muhadi membenarkan penemuan mayat tersebut yang berawal dari seekor anjing membawa sesuatu yang diduga salah satu tulang ke rumah warga bernama Sereni (30).

"Saat itu Sereni baru bangun tidur dan membuka pintu dan melihat ada anjing di teras rumahnya membawa tulang potongan tangan. Karena curiga, jika itu tulang manusia Serini langsung membangunkan suaminya. Nah, suaminya kemudian mengecek tulang tersebut, kuat perkiraan itu tulang manusia," ungkapnya.

Tak pakai lama, suami Serini ini mengajak beberapa warga untuk melakukan pencarian sumber tulang tersebut. Anjing itu juga ikut serta.

Baca juga : Izin ke Jawa, Mahmud Ditemukan Tinggal Kerangka

Saat pencarian itu, mereka bertemu dengan seorang bernama Acoi yang saat itu sedang menoreh karet di kebunnya.

"Lalu Acoi ini mengatakan kepada mereka, jika pernah melihat Lalok masuk ke kebunnya seminggu yang lalu," ujarnya.

Lantas usut punya usut, kerangka itu merupakan Lalok warga setempat diketahui hidup sebatang kara. Pria itu sudah menghilang dan warga telah melakukan pencarian tetap tidak membuahkan hasil.

"Sebelum menghilang, ia juga sempat makan di tempat Narso, warga sekitar. Kemudian dia pulang kerumah dan warga masih melihatnya. Pada sorenya dia keluar lagi dan saat itu sudah tidak ada lagi yang melihatnya. Saat masuk kebun itu, ada yang melihatnya," jelas Muhadi.

Berdasarkan informasi tersebut, mereka langsung melakukan pencarian di kebun itu. Setelah melakukan pencarian, kata Muhadi, mereka menemukan tulang berulang manusia yang diduga adalah Lalok apalagi saat ditemukan celananya masih melekat.

"Kerangka tersebut ditemukan di kebun sawit milik Sumarno yang juga warga Seransa. Setelah menerima laporan , kami langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Tulang-tulang dibawa kerumahnya dan selanjutnya dimakamkan," tegasnya.

Pewarta: Kusyhaeri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016