Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII Brigjen TNI (Mar) M Hari mengerahkan Tim SAR Lantamal XII untuk mengevakuasi anak buah kapal KM Sinar Usaha Jaya 2 yang tenggelam.
KM Sinar Usaha Jaya 2 itu tenggelam di perairan Pemangkat Pulau Kalangbau Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dan unsur yang dikerahkan dalam evakuasi ABK itu, antara lain personel Posmat Pemangkat dan speed boat Banaspati Posmat Pemangkat, kata Hari, di Pontianak, Rabu.
Kronologis kejadian kecelakaan laut KM Sinar Usaha Jaya 2 pada pukul 15.00 WIB, dengan dinakhodai Sulaiman Umar dan jumlah ABK 11 orang.
Kapal berbendera Indonesia dengan rute Pelabuhan Sintete menuju Pangkal Balam, Tanjung Pinang itu bermuatan pupuk oganik granule petroanik sebanyak 25.000 zak.
Kapal berangkat pada hari Sabtu (30/7) dari Pelabuhan Sintete, Pemangkat menuju Pangkal Balam. Sekitar posisi lampu hijau, 10 mil dari Muara Pemangkat mengalami kerusakan pada mesin pendingin.
Nakhoda kemudian memutuskan untuk lego jangkar untuk perbaikan selama 4 hari. Nakhoda lalu memutuskan balik arah ke Muara Pemangkat untuk perbaikan lebih lanjut.
Namun kurang lebih 500 meter dari Pulau Kalangbau terjadi arus laut dan pasang kuat yang mengakibatkan kapal hanyut dengan buritan kapal lambung kiri menabrak batu yang berada di pulau. Kapal lalu bocor dan tenggelam.
Para ABK memutuskan keluar dari kapal dengan dibantu Tim SAR Lantamal XII bekerjasama dengan Satpolair Polres Sambas, dan dibantu nelayan setempat, lalu mereka dievakuasi ke daratan.
Kondisi seluruh ABK selamat dengan kerugian materiil sekitar Rp3 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
KM Sinar Usaha Jaya 2 itu tenggelam di perairan Pemangkat Pulau Kalangbau Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dan unsur yang dikerahkan dalam evakuasi ABK itu, antara lain personel Posmat Pemangkat dan speed boat Banaspati Posmat Pemangkat, kata Hari, di Pontianak, Rabu.
Kronologis kejadian kecelakaan laut KM Sinar Usaha Jaya 2 pada pukul 15.00 WIB, dengan dinakhodai Sulaiman Umar dan jumlah ABK 11 orang.
Kapal berbendera Indonesia dengan rute Pelabuhan Sintete menuju Pangkal Balam, Tanjung Pinang itu bermuatan pupuk oganik granule petroanik sebanyak 25.000 zak.
Kapal berangkat pada hari Sabtu (30/7) dari Pelabuhan Sintete, Pemangkat menuju Pangkal Balam. Sekitar posisi lampu hijau, 10 mil dari Muara Pemangkat mengalami kerusakan pada mesin pendingin.
Nakhoda kemudian memutuskan untuk lego jangkar untuk perbaikan selama 4 hari. Nakhoda lalu memutuskan balik arah ke Muara Pemangkat untuk perbaikan lebih lanjut.
Namun kurang lebih 500 meter dari Pulau Kalangbau terjadi arus laut dan pasang kuat yang mengakibatkan kapal hanyut dengan buritan kapal lambung kiri menabrak batu yang berada di pulau. Kapal lalu bocor dan tenggelam.
Para ABK memutuskan keluar dari kapal dengan dibantu Tim SAR Lantamal XII bekerjasama dengan Satpolair Polres Sambas, dan dibantu nelayan setempat, lalu mereka dievakuasi ke daratan.
Kondisi seluruh ABK selamat dengan kerugian materiil sekitar Rp3 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016