Pontianak (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Agoeng MKS melepas keberangkatan peserta Expedisi Maritim Tahun 2023 yang melalui route putih di Satrol Lantamal XII Jalan Komodor Yos Sudarso No. 1 Pontianak.
Ekspedisi Maritim ini bertujuan untuk mengungkap sejarah kejayaan maritim Nusantara, menggali potensi-potensi kemaritiman Indonesia sehingga generasi muda memiliki mindset kembali ke laut serta mengunggah Kembali hingga kolektivitas sebagai bangsa maritim.
"Tim Expedisi Maritim akan berusaha menggali kembali sejarah kejayaan maritim setempat serta membantu meneliti dan mengobservasi berbagai potensi maritim dan sumber daya maritim di daerah tersebut," kata Danlantamal Laksamana Pertama TNI Agoeng MKS, dalam sambutannya di Pontianak.
Danlantamal menambahkan, kegiatan Ekspedisi Maritim merupakan operasi kemanusiaan dan sebagai upaya TNI memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukung secara dini yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Peserta berjumlah 150 personel, termasuk official mekanik dan tim medis. Kendaraan yang digunakan berupa mobil dan motor dengan dimensi dan kapasitas mesin besar.
Kemudian wilayah dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan sistem pertahanan semesta.
"Sebagai bagian dari program kerja TNI AL, tim Expedisi Maritim juga akan melaksanakan pembinaan teritorial matra laut dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan laut (dawilhanla) serta berupaya menggali dan menemukan sejarah kejayaan TNI AL di masa lalu," katanya menambahkan.
Perjalanan Expedisi Maritim 2023 ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-78 TNI AL dan akan melakukan perjalanan menuju IKN dengan melalui berbagai etape mulai tanggal 4 sampai 10 September 2023.