Pontianak (Antara Kalbar) - Harga daging ayam di sejumlah pasar dan toko eceran di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, saat ini mulai naik, dipicu pasokan di pasaran yang masih kurang.

"Terjadinya kenaikan harga daging ayam ras berdasarkan hasil pantauan rutin yang dilakukan di beberapa titik seperti Pasar Sambas, Tebas, Pemangkat dan Pasar Teluk Keramat karena stok kurang. Saat ini dari harga semula ada kenaikan kisaran Rp2.000 per kilogram. Untuk harganya sendiri mulai Rp35 ribu-Rp45 ribu per kilogram," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKMK, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sambas, Uray Tajudin saat dihubungi di Sambas, Senin.

Menurut Uray Tajudin, pantauan rutin di lapangan berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Republik Indonesia nomor 71 tahun 2015, tentang Penetapan dan penyimpanan barang kebutuhan pokok dan barang penting.

"Hasil laporan ini terus kita sampaikan kepada Bupati Sambas yang ditembuskan kepada Gubernur Kalbar, Kadis Perdagangan Provinsi Kalbar dan Kabag Ekonomi Setda Sambas, tentunya sebagai bahan evaluasi," jelasnya.

Sementara katanya untuk harga sembako dan pangan lainnya di antara harga cabe rawit di pasar Sambas masih stabil Rp65 ribu per kilogram. Kemudian untuk cabe merah Rp40 ribu, cabe kering Rp65 ribu. Sedangkan bawang merah Rp48 ribu dan bawang putih Rp38 ribu per kilogram.

"Sedangkan untuk sembako penting lainnya seperti harga beras tidak mengalami perubahan, untuk beras lokal atau beras kampung Rp10 per kiogram, minyak goreng Rp13 ribu dan daging sapi Rp125 ribu," katanya.

Ia menambahkan agar tidak terjadi keluhan di masyarakat, atau upaya penimbunan yang dilakukan pedagang, Pemkab Sambas melalui instansinya akan terus melakukan peninjauan pasar, termasuk memantau stok kebutuhan pokok penting.

"Kita akan terus melakukan pantauan di lapangan, sejauh ini semua baik-baik saja, sedangkan kenaikan harga pokok yang terjadi disebabkan kurang suplai, sehingga stok sedikit yang menyebabkan terjadi kenaikan harga," katanya menjelaskan.

Sementara itu menurutnya tidak saja harga sembako, untuk bahan bangunan ini juga tidak luput dari pantauan. Apalagi saat ini mulai berlangsung pekerjaan pembangunan, baik jalan dan lainnya, baik kebutuhan semen, triplek, besi baja dan lainnya. Begitu juga kebutuhan pertanian, seperti bibit, pupuk, termasuk Gas LPG 3kg.

"Kita berharap semua kebutuhan pokok dan barang penting ini tetap stabil. Sehingga kebutuhan ini selalu ada, yang jelas mudah didapat dan harganya tidak mengalami kenaikan," kata dia.




(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016