Pontianak  (Antara Kalbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat mencatat sebanyak 122 titik api terpantau di kabupaten/kota Kalbar sejak Januari hingga Agustus 2016.

"Titik api sebanyak 122 titik tersebut terpantau melalui satelit NOAA yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar," kata Sekretaris Manggala Agni BKSDA Kalbar Sahat Irawan Manik di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan secara umum sepanjang 2016 terjadi peningkatan titik api pada daerah-daerah tertentu, seperti di Kabupaten Sanggau, Landak, Sintang, Sambas, dan dan Kabupaten Ketapang.

"Untuk Agustus ini saja, terhitung dari tanggal satu hingga sembilan tercatat sudah terpantau 68 titik api di Kalbar," ungkapnya.

Data BKSDA Kalbar tercatat sepanjang Januari hingga Februari terpantau dua titik, kemudian Maret terpantau enam titik api, April satu titik api, Mei tujuh titik api, Juni 11 titik api, Juli 25 titik api yang terdeteksi.

Kemudian berdasarkan daerah, pada tahun 2016, yang mendominasi pada sebaran titik api adalah lima kabupaten, yakni tertinggi di Kabupaten Sanggau sebanyak 33 titik api, Landak 19 titik api, Sintang 13 titik api, Sambas 12 titik api, dan Ketapang sebanyak 10 titik api.

"Tetapi kalau dibanding tahun lalu, pada periode yang sama, secara umum titik api yang terpantau di Kalbar mengalami penurunan, yakni sebanyak 122 titik api di tahun 2016, sementara periode yang sama tahun 2015 terpantau sebanyak 644 titik," katanya.

(U.A057/N002)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016