Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak segera merelokasi puluhan pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya di sepanjang Jalan Sultan Hamid II, yang merupakan jalan penghubung antara Jembatan Kapuas I dan Landak.

"Ada sekitar 60 PKL yang akan kami pindahkan di Pasar Anggrek di Jalan Ya` M Sabran, Kecamatan Pontianak Timur pada Desember 2016," Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, begitu pembangunan Pasar Anggrek selesai dibangun, maka puluhan PKL tersebut tidak boleh lagi melakukan aktivitasnya di sepanjang Jalan Sultan Hamid II tersebut.

"Saat ini, Pasar Anggrek tersebut dalam tahap penyelesaian, sehingga semakin cepat selesai maka akan semakin baik dalam pemindahan PKL tersebut," ungkapnya.

Edi menambahkan, relokasi terhadap PKL tersebut, dilakukan selain untuk ketertiban kota, juga untuk mendukung pelebaran jalan yang menghubungkan antara Jembatan Kapuas I dan rencana pembangunan paralel Jembatan Landak.

"Dengan dibangunnya Pasar Anggrek maka akan melengkapi dua pasar lain yang sudah lama ada, yakni Pasar Kenanga yang berada di pinggir sungai dekat Keraton Kadriah Pontianak, dan Pasar Seruni," ujarnya.

Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan, pembangunan Pasar Anggrek tahap pertama menghabiskan anggaran sebesar Rp4,8 miliar dan tahap dua menggunakan anggaran sebesar Rp2 miliar, yang ditargetkan selesai Desember 2016.

Edi berharap, para PKL membantu dan mendukung program yang telah dibuat Pemkot tersebut, sebab nantinya dengan adanya pasar itu, maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan para PKL juga.

"Dengan demikian kegiatan perekonomian warga akan terpusat di satu tempat, serta dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari juga tidak perlu jauh-jauh lagi," kata Edi.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016