Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi berjanji akan meningkatkan kualitas infrastruktur menuju Desa Ketori, Kecamatan Jangkang. Ia mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk mengecek ruas jalan tersebut.
   
Sebelumnya, Paolus Hadi melakukan kunjungan ke desa tersebut. Saat bertemu masyarakat Desa Ketori, ia menanyakan masih maukah orang Ketori menerima kedatangan Bupati? Tak ayal, ucapan Paolus Hadi langsung disambut serempak oleh warga setempat. "Mau Pak Bupati," ujar mereka kompak.
   
Saat itu rombongan Bupati Sanggau disuguhkan sebuah tulisan pada bekas karung beras dikenakan salah seorang warga dengan tulisan tolong bangun jalan menuju desa kami, penuh dengan debu dan lumpur.
   
Namun, Bupati Sanggau sangat berbesar hati terhadap kritikan dan harapan masyarakat tersebut. Sebab, sepanjang jalan dirinya dan rombongan juga melintasi jalan yang rusak serta memakan waktu berjam-jam. "Saya maklumi keinginan masyarakat, betapa  beratnya rintangan yang dilewati demi kebutuhan rumah tangga dan keperluan lainnya," ungkapnya.
   
Bahkan, Bupati Sanggau berjanji akan meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sanggau untuk mengecek ruas jalan tersebut. "Saya minta kepada Dinas PU agar betul-betul mengecek kondisi jalan menuju desa ini. Dan saya minta segera diatasi, ini menjadi pekerjaan rumah besar karena desa ini sudah dua kali ditetapkan masuk program Desa Fokus. Jadi seharusnya jalan ini dituntaskan," jelasnya.
   
Paolus Hadi sempat menceritakan perjalanan menuju Desa Ketori itu. Jika empat tahun yang lalu jalannya sangat sulit, berangkat jam 16.00 WIB tibanya pukul 23.00 WIB. "Tapi sekarang berangkat pukul 17.00 WIB tibanya pukul 20.00 WIB. Itupun masih banyak mampir-mapir. Jadi saya rasa pemerintah sudah mulai, namun belum maksimal. Dan jembatannya sudah bagus semua, tinggal badan jalan saja yang masih rusak," tutur dia.
   
Hadi berharap kepala desa setempat melalui dana desa dan anggaran dana desa,  utamanya adalah infrastruktur seperti jalan antardesa dan jalan setapak dalam desa. "Untuk yang prioritas jangan semuanya menunggu anggaran pemerintah, jadi yang kecil-kecil itu pakai ADD dan DD saja," ujarnya.
   
Namun kata Hadi, perlu diingat pengerjaannya  secara padat karya melibatkan masyarakat desa. Kemudian, material yang ada di desa jangan sedikit-sedikit diborongkan. "Nah, terkecuali membuka jalan baru yang memerlukan alat berat. Namun pelajari benar peraturan yang berlaku," tegasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016