Pontianak (Antara Kalbar) - Kasi Bina Pasar dan Distribusi, Disperindagkop Singkawang, Helmi Aswandi mengatakan, harga minyak goreng curah di kota itu telah mengalami kenaikan sebesar 15 persen.

"Dari Rp11 ribu per kilogram naik menjadi Rp13 ribu atau sekitar 15 persen," kata Helmi, Minggu.

Menurut pengakuan pedagang pasar tradisional, kenaikan harga minyak goreng curah terjadi sejak Rabu kemarin.

Dikatakan Helmi, bahwa kenaikan minyak goreng curah sangat-sangat jarang terjadi. Dirinya pun tidak mengetahui, apa yang menjadi penyebab kenaikan harga minyak goreng curah itu.

Tak hanya itu, cabe rawit juga saat ini masih bertahan dengan harga tinggi, yakni berkisar antara Rp70 ribu - Rp75 ribu per kilogram.

Sementara harga gula pasir terus mengalami penurunan. Yang mana pada minggu lalu dijual seharga Rp15 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp13.500 per kilogram.

Disamping gula, lanjutnya, harga telur ayam juga mengalami penurunan. Dari Rp24 ribu per kilogram turun menjadi Rp22 ribu per kilogram.

"Harga telur ayam sekarang ini sudah bisa dikatakan normal," tuturya.

Sementara Tomat masih Rp10 ribu per kilogram. Daging sapi masih bertahan Rp120 per kilogram.

Dirinya mengesalkan, mengapa harga ayam potong masih bertahan di kisaran Rp32 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram.

"Padahal harga telur ayam sudah turun, tapi ayamnya justru masih tetap bertahan dengan harga tinggi," katanya.

Kemudian, harga bawang merah juga saat ini terus mengalami penurunan, dari Rp45 ribu per kilogram turun di kisaran antara Rp37 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, dengan harga jual rata-rata Rp38.500 per kilogram.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016