Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan, akan memberikan bantuan pendanaan kepada pihak pemadam kebakaran swasta yang ada di kota itu, yang saat ini minim anggaran untuk ikut memadamkan kebakaran lahan.

"Kami akan bantu dari dana hibah untuk pemadam kebakaran swasta dalam membantu pemerintah memadamkan kebakaran lahan di Pontianak dan sekitarnya," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, bantuan dana tersebut, kemungkinan tidak terlalu besar, karena akan disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Pontianak.

Selama ini, menurut dia, walau sejatinya tugas pemadam kebakaran swasta itu hanya untuk memadamkan kebakaran bangunan, tetapi mereka dengan hati nurani dan tanpa paksaan mau berjibaku ikut memadamkan kebakaran lahan yang jumlahnya semakin hari terus bertambah.

Sebelumnya, Sabtu (20/8) puluhan anggota pemadam kebakaran swasta dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, mendatangi Mapolresta Pontianak, menuntut agar nasib mereka diperhatikan, karena saat ini mereka kewalahan dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang intensitasnya cukup tinggi.

"Saat ini kebakaran lahan semakin luas, sedangkan kami harus tetap bekerja memadamkan kebakaran lahan itu, semantara dana yang kami miliki semakin menipis," kata Sanusi salah satu anggota pemadam kebakaran swasta saat menyampaikan aspirasinya di Mapolresta Pontianak.

Ia menjelaskan, pada perinsipnya pihaknya bekerja tetap berdasarkan hati nurani dan tidak ada paksaan sama sekali. Namun menurut, Sanusi mereka juga minta diperhatikan dari pemerintah dan Polresta dan pihak-pihak terkait agar bisa lebih memperhatikan nasib mereka.

"Memadamkan kebakaran lahan lebih berat dari pada memadamkan kebakaran sebuah gedung. Dalam sekali turun jika memadamkan kebakaran lahan kerusakan peralatan, seperti selang, diperkirakan sekitar lima persen, sementara jika memadamkan kebakaran sebuah gedung kerusakannya sekitar dua persen. Bayangkan saja, jika dalam sehari saja ada sebanyak 10 kebakaran lahan, maka akan ada sekitar 50 persen kerusakan selang kami," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan seperti dari dana bansos (bantuan sosial) dari pemerintah. "Sehingga kami minta pemerintah dalam hal ini bisa mencari jalan ke luar guna mengatasi permasalahan ini," katanya.

(U.A057/T013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016