Ngabang (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian Kabupaten Landak akan menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1473 Hijriah.
"Nanti akan ada tim teknis kita untuk pemeriksaan hewan kurban, yakni kepala bidang perternakan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang bekerjasama dengan tim kabupaten," kata Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsensius di Ngabang.
Sedangkan untuk ketersediaan hewan kurban, dirinya menuturkan selalu berkecukupan. "Ada tersedia semua, baik itu sapi dan kambing. Asalnya dari lokal juga ada dan dari luar juga ada," jelasnya.
Sehingga meski dari luar banyak muncul hewan kurban, namun itu tidak akan banyak karena stok untuk lokal masih ada. "Hanya selama ini tidak terdeteksi data sampai ke bawah, sebab data permukaan saja," ujar.
Karena dalam waktu lima dan enam tahun belakangan, di Landak tidak ada keluhan dengan ketersediaan daging. "Karena untuk peternak sapi, semuanya cukup di 13 Kecamatan. Dimana yang dominan adalah Ngabang dan Sebangki," katanya.
Sedangkan saat ini yang banyak peternak sapi itu adalah di daerah Darit, Karangan, Menjalin. "Jika bantuan hewan ternak memang ada, hanya jumlahnya terbatas karena dana juga terbatas," ungkapnya.
Kemudian untuk peternak yang ada di Landak, semuanya langsung pembinaan dari Distanak. Mulai dari pembinaan dan pendampingan. Selain itu juga untuk sektor peternakan di Landak, saat ini menunjukkan tren yang positif. "Artinya secara data grafiknya meningkat. Karena masyarakat peternak di Landak sudah mulai sadar, dengan melakukan perternakan secara benar punya dampak yang positif di sektor ekonomi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Nanti akan ada tim teknis kita untuk pemeriksaan hewan kurban, yakni kepala bidang perternakan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang bekerjasama dengan tim kabupaten," kata Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsensius di Ngabang.
Sedangkan untuk ketersediaan hewan kurban, dirinya menuturkan selalu berkecukupan. "Ada tersedia semua, baik itu sapi dan kambing. Asalnya dari lokal juga ada dan dari luar juga ada," jelasnya.
Sehingga meski dari luar banyak muncul hewan kurban, namun itu tidak akan banyak karena stok untuk lokal masih ada. "Hanya selama ini tidak terdeteksi data sampai ke bawah, sebab data permukaan saja," ujar.
Karena dalam waktu lima dan enam tahun belakangan, di Landak tidak ada keluhan dengan ketersediaan daging. "Karena untuk peternak sapi, semuanya cukup di 13 Kecamatan. Dimana yang dominan adalah Ngabang dan Sebangki," katanya.
Sedangkan saat ini yang banyak peternak sapi itu adalah di daerah Darit, Karangan, Menjalin. "Jika bantuan hewan ternak memang ada, hanya jumlahnya terbatas karena dana juga terbatas," ungkapnya.
Kemudian untuk peternak yang ada di Landak, semuanya langsung pembinaan dari Distanak. Mulai dari pembinaan dan pendampingan. Selain itu juga untuk sektor peternakan di Landak, saat ini menunjukkan tren yang positif. "Artinya secara data grafiknya meningkat. Karena masyarakat peternak di Landak sudah mulai sadar, dengan melakukan perternakan secara benar punya dampak yang positif di sektor ekonomi," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016