Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Sabtu, menggelar lomba kano atau sampan dalam mengenalkan wisata air di kawasan Parit Nenas, Kecamatan Pontianak Utara.

"Parit Nenas yang terletak di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara dulunya dipenuhi tumbuhan gulma, kini telah berubah drastis, yakni menjadi andalan warga sekitar untuk melakukan aktivitas sehari-hari," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat membuka lomba kano di kawasan Parit Nenas.

Ia menjelaskan, Pemkot Pontianak menjadikan kawasan itu sebagai kawasan wisata parit dengan menggelar lomba kano yang diikuti 100 peserta terdiri atas pelajar dan umum selama dua hari, mulai tanggal 27 - 28 Agustus 2016.

Menurut dia, kegiatan lomba kano yang menggunakan kayuh untuk menjalankannya, diyakini bisa menjaga sungai atau parit agar tidak mudah dangkal, karena semakin sering mengayuh di sungai maka akan menjaga sungai tidak mudah dangkal.

"Saya mendukung digelarnya lomba serupa secara periodik, bila perlu lomba kano ini lebih sering digelar di sini. Nanti akses menuju ke lokasi ini akan kami perbaiki supaya masyarakat lebih mudah menyaksikannya," kata Sutarmidji.

Menurut dia, kawasan Parit Nenas itu harus bebas dari bangunan liar, baik dari sisi kiri maupun kanan, dan sepanjang sisi parit juga akan dilakukan penghijauan.

Pemkot Pontianak, juga akan menetapkan Garis Sempadan Sungai (GSS) cukup lebar, yakni antara 30 dan 40 meter, tujuannya supaya pinggiran sungai yang belum diturap bisa ditanami berbagai pohon penghijauan sehingga ruang terbuka hijau di kawasan ini lebih luas.

Sementara itu, untuk Sungai Bentasan yang semakin banyak ditumbuhi gulma akibat pupuk dari perkebunan sawit di sekitar lokasi, pihaknya berupaya mencari solusi untuk membersihkan parit tersebut dari tumbuhan gulma, seperti mengupah warga sekitar dengan honor antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta/bulan. Tugasnya, menjaga supaya gulma-gulma itu jangan sampai berkembang dan tumbuh di sungai.

"Setiap hari dia harus membuka parit itu supaya aliran air lancar dengan mengangkat gulma-gulma itu ke atas daratan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Pontianak Utara, Kiswanta menyatakan latar belakang digelarnya lomba kano di Parit Nenas, karena potensi di kecamatan yang dipimpinnya ini "kaya" akan parit, yang hingga kini setiap parit itu tidak dimanfaatkan secara optimal.

"Kami akan menetapkan Parit Nenas sebagai parit andalan sebab parit ini memiliki kekhasan dan berbeda dari parit lainnya, yakni di kawasan terbuka dan mempunyai luas yang cukup lebar, sehingga berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata parit atau wisata air," katanya.

(A057/T013)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016