Sukadana (Antara Kalbar) - Muspika Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, gencar sosialisasi ke seluruh desa untuk mencegah kebakaran lahan seperti yang terjadi tahun lalu.
Sosialisasi bahkan dilakukan menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Kapolsek Teluk Batang, Iptu Aris Munandar mengatakan, sosialisasi dilakukan secara serentak ke seluruh desa agar masyarakat benar-benar memahami bahaya dari kebakaran.
"Sosialisasi dilakukan dengan mobil damkar, keliling dengan menggunakan pengeras suara," kata Aris Munandar.
Sosialisasi yang dilakukan jajaran muspika terbilang nyentrik karena baru di Teluk Batang yang melakukan langsung ke masyarakat dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran.
"Selain sosialisasi kami juga rutin patroli ke setiap desa dan dusun dengan motor," lanjutnya.
Untuk di Teluk Batang, ujar kapolsek dengan dua balok di pundak ini, dari pantauan satelit memang tidak terdapat hotspot.
Namun di lapangan banyak kebakaran, jumlah dan luasannya cukup kecil sehingga tidak terpantau.
Namun demikian, pihaknya selalu melakukan pemadaman dengan peralatan serta personil yang ada baik dengan koramil, masyarakat maupun aparat setempat.Â
Aris juga menyampaikan, masyarakat menahan diri agar membuka lahan baik kebun maupun sawah tidak dengan dibakar dan pergunakan cara non bakar seperti disemprot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Sosialisasi bahkan dilakukan menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Kapolsek Teluk Batang, Iptu Aris Munandar mengatakan, sosialisasi dilakukan secara serentak ke seluruh desa agar masyarakat benar-benar memahami bahaya dari kebakaran.
"Sosialisasi dilakukan dengan mobil damkar, keliling dengan menggunakan pengeras suara," kata Aris Munandar.
Sosialisasi yang dilakukan jajaran muspika terbilang nyentrik karena baru di Teluk Batang yang melakukan langsung ke masyarakat dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran.
"Selain sosialisasi kami juga rutin patroli ke setiap desa dan dusun dengan motor," lanjutnya.
Untuk di Teluk Batang, ujar kapolsek dengan dua balok di pundak ini, dari pantauan satelit memang tidak terdapat hotspot.
Namun di lapangan banyak kebakaran, jumlah dan luasannya cukup kecil sehingga tidak terpantau.
Namun demikian, pihaknya selalu melakukan pemadaman dengan peralatan serta personil yang ada baik dengan koramil, masyarakat maupun aparat setempat.Â
Aris juga menyampaikan, masyarakat menahan diri agar membuka lahan baik kebun maupun sawah tidak dengan dibakar dan pergunakan cara non bakar seperti disemprot.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016