Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terkait kerusakan beberapa rumah warga kota itu akibat angin puting beliung.
"Saat ini petugas kami sedang berada di TKP (tempat kejadian perkara) terjadinya angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan rumah warga di sekitar Jalan Gusti Hamzah," kata Kepala BPBD Kota Pontianak Aswin Taufiek saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan tingkat kerusakan dan berapa jumlah rumah yang mengalami rusak, baik ringan, sedang maupun berat akibat puting beliung tersebut.
Aswin menambahkan Kota Pontianak memang termasuk rawan terjadi angin puting beliung, yakni hujan yang disertai angin kencang.
"Untuk bencana angin puting beliung memang sulit diprediksi, karena kejadiannya tiba-tiba, yakni hujan yang disertai angin kencang," katanya.
Sementara itu, Een salah seorang pemilik kios Yellow Ponsel mengatakan, kejadian angin puting beliung sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tiba-tiba angin kencang menghantam atap kanopi ruko empat lantai, sehingga atap kanopi itu melayang-layang menghantam pohon yang berada di depan kiosnya," ungkapnya.
Menurut dia, kalau atap kanopi itu tidak terlebih dahulu menghantam pohon besar, dan langsung menghantam kiosnya, maka kerusakan kiosnya akan semakin parah dari saat ini.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saat ini petugas kami sedang berada di TKP (tempat kejadian perkara) terjadinya angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan rumah warga di sekitar Jalan Gusti Hamzah," kata Kepala BPBD Kota Pontianak Aswin Taufiek saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan tingkat kerusakan dan berapa jumlah rumah yang mengalami rusak, baik ringan, sedang maupun berat akibat puting beliung tersebut.
Aswin menambahkan Kota Pontianak memang termasuk rawan terjadi angin puting beliung, yakni hujan yang disertai angin kencang.
"Untuk bencana angin puting beliung memang sulit diprediksi, karena kejadiannya tiba-tiba, yakni hujan yang disertai angin kencang," katanya.
Sementara itu, Een salah seorang pemilik kios Yellow Ponsel mengatakan, kejadian angin puting beliung sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tiba-tiba angin kencang menghantam atap kanopi ruko empat lantai, sehingga atap kanopi itu melayang-layang menghantam pohon yang berada di depan kiosnya," ungkapnya.
Menurut dia, kalau atap kanopi itu tidak terlebih dahulu menghantam pohon besar, dan langsung menghantam kiosnya, maka kerusakan kiosnya akan semakin parah dari saat ini.
(U.A057/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016