Pontianak (Antara Kalbar) -Pengangkatan Budi Gunawan sebagain Kepala BIN dinilai sudah tepat, karena presiden sebagai user langsung dari BIN tentu memiliki pertimbangan yang matang mengajukan nama Budi Gunawan sebagai kepala BIN ke DPR, kata Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsyi.
Â
"Presiden pastilah memiliki alasan yang matang mengganti kepala BIN sebagai upaya untuk penyegaran dalam bagian pertahanan negara," kata Aboebakar Alhabsyi, Sabtu.
Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, dari sisi kemampuan personal, Budi Gunawan sudah tepat bekerja dibidang inteljen. Kemampuannya dalam melakukan analisis yang mendalam terhadap persoalan nasional dan merumuskan rencana strategis merupakan modal dasar yang sangat bagus untuk memimpin BIN.
Menurut dia, profilnya yang tidak banyak mengumbar statemen sudah cocok untuk ditugaskan pada kerja yang perlu silent operation.
“Beliau selama ini cukup irit bicara kepada media, dan bisa menahan diri dalam memberikan statemen, tipikal yang seperti ini yang saya kira dibutuhkan oleh BIN kedepan,†katanya.
Pria yang akrab disapa Habib ini berharap kedepan Budi Gunawan bisa lebih mengoptimalkan fungsi BIN, salah satunya harus berfungsi secara efektif mengirim informasi penting yang bersifat akurat dan rahasia kepada presiden sebagai pengguna.
“Jangan sampai presiden terlambat dalam menerima informasi, apalagi untuk hal yang sifatnya strategis. Budi Gunawan harus mampu menjadi filter, mata dan telinga Presiden Jokowi termasuk keterlibatan BIN dalam melakukan profiling hingga background check bagi calon pejabat negara,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Â
"Presiden pastilah memiliki alasan yang matang mengganti kepala BIN sebagai upaya untuk penyegaran dalam bagian pertahanan negara," kata Aboebakar Alhabsyi, Sabtu.
Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, dari sisi kemampuan personal, Budi Gunawan sudah tepat bekerja dibidang inteljen. Kemampuannya dalam melakukan analisis yang mendalam terhadap persoalan nasional dan merumuskan rencana strategis merupakan modal dasar yang sangat bagus untuk memimpin BIN.
Menurut dia, profilnya yang tidak banyak mengumbar statemen sudah cocok untuk ditugaskan pada kerja yang perlu silent operation.
“Beliau selama ini cukup irit bicara kepada media, dan bisa menahan diri dalam memberikan statemen, tipikal yang seperti ini yang saya kira dibutuhkan oleh BIN kedepan,†katanya.
Pria yang akrab disapa Habib ini berharap kedepan Budi Gunawan bisa lebih mengoptimalkan fungsi BIN, salah satunya harus berfungsi secara efektif mengirim informasi penting yang bersifat akurat dan rahasia kepada presiden sebagai pengguna.
“Jangan sampai presiden terlambat dalam menerima informasi, apalagi untuk hal yang sifatnya strategis. Budi Gunawan harus mampu menjadi filter, mata dan telinga Presiden Jokowi termasuk keterlibatan BIN dalam melakukan profiling hingga background check bagi calon pejabat negara,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016