Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI dalam memperkuat peran semua pihak dalam pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di Kalimantan Barat membentuk sebuah forum yakni Forum PPPA.
"Dalam forum ini ada unsur dari lembaga masyarakat, dunia usaha san media di Kalbar. Ini wadah untuk pencegahan terhadap kekerasan dan perhatian terhadap hak - hak anak dan perempuan," ujar Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian PPPA, M Ihsan di Pontianak, Rabu.
Ihsan menjelaskan bahwa fokus kerja forum tersebut yang melibatkan berbagai unsur yakni pada pencegahan. Menurutnya tahap pencegahan merupakan hal jauh lebih penting bagaimana ke depan tidak ada kekerasan pada anak dan perempuan di Indonesia maupun di Kalbar itu sendiri.
"Untuk penindakan terhadap kekerasan kepada anak dan perempuan tentu itu kita lakukan. Pihak berwajib sudah ada baik dari kepolisian dan pihak lainnya yang membantu. Untuk pencegahan ini yang penting dan saya pikir harus melibatkan semua pihak," kata dia.
Ia menambahkan permasalahan kasus kekerasan anak dan perempuan di Kalbar atau beberapa provinsi di Indonesia sudah memprihatinkan. Menurutnya hal itu harus diantisipasi secara kolektif dari semua pihak.
"Terungkapnya beberapa kasus di permukaan sekarang ini di satu sisi menunjukan bahwa sudah mulai ada kesadaran masyarakat untuk melaporkan. Namun di sisi lain menunjukan bahwa kasus ini sangat banyak kasusnya dan memprihatinkan," katanya.
Ia berharap dengan adanya forum dibentuk maka semua bisa terlibat penuh untuk saling berbagi inovasi dari berbagai pihak untuk pencegahan dan penanganan kasus yang ada.
Ke depan ia berkeyakinan apabila sudah dilakukan bersama maka kasus pada perempuan dan anak dan perempuan pelan tapi pasti dapat ditekan dan bahkan diminimalisir.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Dalam forum ini ada unsur dari lembaga masyarakat, dunia usaha san media di Kalbar. Ini wadah untuk pencegahan terhadap kekerasan dan perhatian terhadap hak - hak anak dan perempuan," ujar Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian PPPA, M Ihsan di Pontianak, Rabu.
Ihsan menjelaskan bahwa fokus kerja forum tersebut yang melibatkan berbagai unsur yakni pada pencegahan. Menurutnya tahap pencegahan merupakan hal jauh lebih penting bagaimana ke depan tidak ada kekerasan pada anak dan perempuan di Indonesia maupun di Kalbar itu sendiri.
"Untuk penindakan terhadap kekerasan kepada anak dan perempuan tentu itu kita lakukan. Pihak berwajib sudah ada baik dari kepolisian dan pihak lainnya yang membantu. Untuk pencegahan ini yang penting dan saya pikir harus melibatkan semua pihak," kata dia.
Ia menambahkan permasalahan kasus kekerasan anak dan perempuan di Kalbar atau beberapa provinsi di Indonesia sudah memprihatinkan. Menurutnya hal itu harus diantisipasi secara kolektif dari semua pihak.
"Terungkapnya beberapa kasus di permukaan sekarang ini di satu sisi menunjukan bahwa sudah mulai ada kesadaran masyarakat untuk melaporkan. Namun di sisi lain menunjukan bahwa kasus ini sangat banyak kasusnya dan memprihatinkan," katanya.
Ia berharap dengan adanya forum dibentuk maka semua bisa terlibat penuh untuk saling berbagi inovasi dari berbagai pihak untuk pencegahan dan penanganan kasus yang ada.
Ke depan ia berkeyakinan apabila sudah dilakukan bersama maka kasus pada perempuan dan anak dan perempuan pelan tapi pasti dapat ditekan dan bahkan diminimalisir.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016