Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menargetkan dan akan memfokuskan untuk melakukan penataan terhadap 322 parit yang tersebar di kota itu, mulai tahun 2017 mendatang, kata Wakil Wali Kota setempat, Edi Rusdi Kamtono.

"Penataan parit tersebut berupa normalisasi saluran dan penurapan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, pihaknya sejak beberapa tahun terakhir memang sudah melakukan penataan dan penurapan terhadap parit-parit dan sungai yang ada, tetapi belum terlalu fokus.

"Tetapi mulai 2017 nanti, kami lebih memfokuskan lagi untuk melakukan penurapan pada parit-parit, memaksimalkan dan mempertahankan penampang basah pada parit-parit yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.

Menurut Edi, Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak yang nantinya sebagai pelaksana kegiatan tersebut akan mengelola parit agar tetap bersih sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu objek wisata air di Kota Pontianak.

Bukan hanya PU Kota Pontianak, tetapi juga PU Provinsi Kalimantan Barat dan pusat juga kemungkinan akan ikut andil dalam hal anggaran pada penataan parit itu, katanya.

"Kami berharap dengan adanya penurapan akan mempertahankan penampang basah, sehingga ke depannya kondisi parit di Kota Pontianak akan semakin tertata rapi, bersih, dan fungsinya bukan hanya sebagai drainase atau pembuangan air saja, tetapi bisa digunakan sebagai sarana rekreasi keluarga, seperti untuk aktivitas bersampan, mancing dan lain sebagainya," kata Edi.

Data Pemkot Pontianak, ada sekitar 322 parit yang tersebar di enam kecamatan kota itu, yang terdiri dari parit primer, sekunder dan tersier.

Lebih lanjut, Edi mengatakan tentu anggaran yang disiapkan cukup besar dalam hal penataan parit-parit tersebut, sehingga memerlukan bantuan anggaran dari provinsi dan pusat.

"Sehingga mulai tahun 2017 mendatang, kami menganggarkannya, selain itu, juga tetap memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan dan lain sebagainya," katanya. 

(A057/R021)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016