Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kalimantan Barat HM Yunus mengatakan jemaah haji asal Kalbar dari kloter 11 hingga 15 dijadwalkan tiba di Pontianak pada 29 September 2016.
"Sedangkan untuk keberangkatan para jemaah dari Jeddah tanggal 28 September 2016," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Yunus mengatakan keseluruhan para jamaah dalam kondisi baik-baik saja tanpa hambatan. Sehingga untuk tahun ini katanya proses pelaksanaan haji sangat lancar.
"Hanya saja dari semua yang bakal pulang, satu jemaah asal Kalimantan Barat terpaksa tinggal untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. Menurut kabar jemaah yang dirawat menderita sakit diabetes. Diperkirakan jemaah ini akan pulang mengikuti kelompok terbang terakhir," kata dia.
Dikatakannya jika kepulangan jamaah sudah tiba di Batam dan ada jemaah yang sakit maka akan terus mendapat perawatan lanjutan.
"Namun jika sudah tiba di Pontianak jemaah ada yang sakit, maka penanganan medisnya akan diserahkan kepada keluarganya masing-masing," terangnya.
Sementara untuk air zam-zam kata Yunus jemaah haji tidak perlu repot lagi membawanya. Sebab air ini sudah disiapkan dan bahkan sudah ada yang sampai ke masing-masing daerah di Indonesia.
"Kita berharap para jamaah tidak membawanya di dalam koper saat kepulangan di Indonesia. Kalau masih kurang bisa beli lagi di sini juga banyak. Tapi ingat jangan disimpan di dalam koper karena dilarang," katanya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sedangkan untuk keberangkatan para jemaah dari Jeddah tanggal 28 September 2016," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Yunus mengatakan keseluruhan para jamaah dalam kondisi baik-baik saja tanpa hambatan. Sehingga untuk tahun ini katanya proses pelaksanaan haji sangat lancar.
"Hanya saja dari semua yang bakal pulang, satu jemaah asal Kalimantan Barat terpaksa tinggal untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. Menurut kabar jemaah yang dirawat menderita sakit diabetes. Diperkirakan jemaah ini akan pulang mengikuti kelompok terbang terakhir," kata dia.
Dikatakannya jika kepulangan jamaah sudah tiba di Batam dan ada jemaah yang sakit maka akan terus mendapat perawatan lanjutan.
"Namun jika sudah tiba di Pontianak jemaah ada yang sakit, maka penanganan medisnya akan diserahkan kepada keluarganya masing-masing," terangnya.
Sementara untuk air zam-zam kata Yunus jemaah haji tidak perlu repot lagi membawanya. Sebab air ini sudah disiapkan dan bahkan sudah ada yang sampai ke masing-masing daerah di Indonesia.
"Kita berharap para jamaah tidak membawanya di dalam koper saat kepulangan di Indonesia. Kalau masih kurang bisa beli lagi di sini juga banyak. Tapi ingat jangan disimpan di dalam koper karena dilarang," katanya.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016