Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melarang setiap siswa SMP/sederajat untuk pergi dan pulang ke sekolah dengan mengendarai motor sendiri, karena membahayakan keselamatan siswa.

"Larangan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang terhadap siswa didik demi keselamatan mereka sendiri di jalan raya," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, di Pontianak, Sabtu.

Sutarmidji mengajak setiap orang tua agar memberikan anaknya pendidikan karakter sejak dini sehingga ia sudah taat aturan.

"Mau jadi apa generasi muda, ketika masa kecilnya sudah terbiasa melanggar aturan dan hal itu tidak baik bagi mereka," ujarnya.

Ia mengancam akan mencopot jabatan kepala sekolah yang masih membiarkan para siswanya berangkat dan pulang ke sekolah dengan menggunakan motor tanpa diantar oleh orang tua atau menggunakan angkutan umum.

"Bahkan, bila ada kendaraan milik siswa SMP parkir di area sekolah, maka wali kelasnya juga terancam sanksi," katanya.

Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan untuk membangun tujuh halte baru di jalan-jalan protokol kota itu sebagai sarana tempat pemberhentian bus umum perkotaan untuk mengangkut anak sekolah dan masyarakat umum.

"Halte tersebut sebagai prasarana untuk tempat pemberhentian bus umum, karena kami akan mendapat bantuan 11 bus dari pemerintah pusat sebagai transportasi umum perkotaan," katanya.

Ketujuh halte itu dibangun di beberapa titik, yakni di Jalan Sutan Syahrir depan Taman Akcaya, Jalan Martadinata (SMAN 2), Jalan Hasanuddin (SMPN 5), Jalan S Parman (SMKN 3), Jalan Kom Yos Sudarso (SMKN 4), Jalan Tanjung Raya II (Sekolah Terpadu), dan Jalan Khatulistiwa (SMAN 5).

Sutarmidji menambahkan, pihaknya saat ini memprioritaskan halte-halte itu berada di dekat sekolah dan taman-taman. Pembangunan halte-halte tersebut diupayakan tidak mengganggu arus lalu lintas saat bus berhenti.

Untuk pengoperasiannya, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Damri. Sementara, untuk sistem pembayarannya, akan dikaji lagi apakah menggunakan kartu atau lainnya. "Bus ini tidak hanya untuk umum tetapi juga berfungsi untuk anak-anak sekolah, hanya tarif untuk anak sekolah lebih murah dari penumpang umum," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016