Sambas (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Ivandri mengatakan Kabupaten Sambas sangat layak untuk pengembangan tol laut mengingat daerah tersebut memiliki pantai sepanjang 124 kilometer.

"Letak geografis kita memiliki potensi besar untuk tol laut karena Sambas yang memiliki pantai dan berbatasan dengan Natuna serta Laut Cina Selatan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ivandri menjelaskan di Kabupaten Sambas terdapat Pelabuhan Sintete di Kecamatan Semparuk dan Pelabuhan Merbau di Kecamatan Paloh. Namun dari kedua pelabuhan tersebut hanya pelabuhan Sintete yang terlihat aktivitas pelabuhannya.

"Sehingga dua pelabuhan tersebut dapat menjadi tol laut di Kabupaten Sambas akan tetapi kembali lagi harus mengacu pada rencana transportasi nasional," tuturnya.

Ia menambahkan Kabupaten Sambas memang harus memiliki transportasi massal, namun harus mengikuti rencana transportasi nasional.

"Ada jalur nasional dan internasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kalau kita masuk, itu potensi besar. Namun kembali lagi apakah Sambas masuk dalam perencanaan transportasi nasional," katanya.

Dirinya mencontohkan pelabuhan udara di Paloh, karena masuk dalam perencanaan nasional sekarang telah masuk dalam perencanaan transportasi nasional.

"Kalau bandar udara di Paloh misalnya sudah masuk jadi sudah masuk perencanaan nasional. Kemudian selain masuk perencanaan nasional pasar mode transportasi juga harus menjadi pertimbangan," kata dia.

Ke depan katanya Kabupaten Sambas memerlukan peraturan daerah yang mengatur perencanaan transportasi. Menurutnya perda tersebut tentu tetap mengacu kepada perencanaan transportasi nasional.

"Perlu perda perencanaan transportasi yang mengacu dengan perencanaan transportasi nasional. Transportasi merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan politik. Perda perencanaan transportasi diperlukan karena menyangkut kepentingan seluruh masyarakat serta kepentingan pembangunan," terangnya.

(KR-DDI/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016