Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalimantan Barat melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan kegiatan Sail Karimata yang akan dilaksanakan di Kayong Utara, termasuk rekayasa lalu lintas guna memperlancar kegiatan tersebut.

    "Kita sampai saat ini masih terus melakukan berbagai persiapan dan melakukan berbagai kajian untuk memperlancar arus transportasi selama kegiatan itu berlangsung. Mengkaji jalur mana yang akan digunakan sebagai pintu masuk bagi para tamu dari luar negeri," kata Kepala Dinas Hubkominfo Kalbar, Anthony Runtu di Pontianak, Jumat.

    Terkait hal itu, pihaknya juga masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat, karena pihaknya tidak bisa memutuskannya sendiri.

   Anthony menyebutkan ada dua jalur alternatif yang menjadi pintu masih bagi tamu luar negeri yang menggunakan yacht. Pertama melalui pintu Pelabuhan Tanjungpriok, atau langsung menyusuri jalur pantai dan tiba di Sukadana.

    "Jika melalui jalur pintu pelabuhan Tanjungpriok maka cap imigrasinya di sana," kata dia.

    Kemudian, lanjut dia, tamu yang akan datang melalui jalur transportasi udara bisa terbang dari Jakarta langsung ke Ketapang. Kemudian dari Ketapang, berangkat menggunakan jalur darat menuju ke Kayong Utara, sebagai pusat pelaksanaan Festival Sail Karimata.

    Namun para tamu yang ingin datang ke Kota Pontianak terlebih dahulu juga bisa, dimana jalur yang akan digunakan adalah Pelabuhan Rasau Jaya-Sukadana.

    Untuk keberangkatan dari Pontianak, Anthony memastikan semua armada laut dan sungai siap digunakan. Hal itu, lanjut dia, juga sudah dibicarakan dalam rapat persiapan Sail Karimata.

    "Jika satu saja tidak jalan maka bisa mengganggu arus penumpang," tuturnya.

    Untuk mendukung ketersediaan armada, lanjut dia, Kementerian Perhubungan meminta data berapa jumlah rental mobil di Pontianak. Ketersediaan armada itu diperlukan karena mengingat tamu yang akan datang bisa mencapai 5.000 orang.

    Dia menambahkan dukungan juga datang dari maskapai. Dua maskapai dipastikan akan menambah slot penerbangan. "Untuk Garuda akan mengalihkan slot penerbangan dari Sintang dan begitu juga dengan Kalstar," katanya.

    "Sedangkan untuk transportasi darat, pihaknya telah menyediakan 35 bus damri untuk mengangkut penumpang. Dari 35 bus tersebut, 30 bus sudah dialihkan ke Kayong Utara. Sedangkan sisanya berada di Pontianak," kata Anthony.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016