Sukadana (Antara Kalbar) - Sail Selat Karimata 2016 yang digelar pertengahan Oktober di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, terbukti mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
Iskandarnata, salah seorang pemilik cafe di Pantai Pulau Datok, yang menjadi lokasi puncak acara Sail Selat Karimata tersebut misalnya. Ia mengaku adanya even berkelas nasional dan internasional itu, dirinya mampu meraup omzet Rp50 juta sampai Rp60 juta. Bahkan imbasnya masih terasa hingga bulan November 2016.
"Sejak tanggal 12 - 15 Oktober yang merupakan banyak rangkaian acara omzet saya mencapai Rp50 juta sampai Rp60 juta. Itu perhitungan kotor saya. Alhamdulillah ini baru kali pertama saya rasakan. Untuk itu memang menurut saya di Pantai kita ini (Pantai Pulau Datok.Red) harus banyak kegiatan. Paling tidak dapat mendongkrak sektor perekonomian masyarakat. Bagi yang membuka usaha warung, maupun homestay dan lainnya," terangnya di Pantai Pulau Datok, Sukadana.
Adapun untuk menu yang menjadi pilihan seperti kelapa muda dan makanan lainnya. Namun yang lebih dominan yaitu kelapa muda lebih banyak dicari para pengunjung. "Untuk kelapa muda saja saya menyediakan seribu butir. Dan itu habis terjual. Selain itu jenis minuman air mineral juga menjadi pilihan," sambungnya
Ia telah bersiap jauh hari dalam menghadapi Sail Selat Karimata.
Selain itu, salah satu pedagang baju yang bertulisan Sail Selat Karimata mengaku juga sempat mengalami kewalahan saat melayani para konsumen yang belanja ditempatnya. "Kita menjual baju dengan harga berbeda-beda. Sesuai dengan motif dan bahannya. Kalau untuk modal memang sudah jauh kembali. Ini kita tinggal menjual sisa baju yang ada saja, " kata Tono, pria asal Jawa Tengah.
Mengenai hal ini, tentunya dirinya sangat berterimakasih karena dapat membuka lapak untuk berjualan baju kaos yang telah dipersiapkannya.
Sail Selat Karimata Masih Sisakan Dampak Positif
Jumat, 4 November 2016 10:43 WIB