Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan membangun atau menempatkan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di pinggir atau tepian Sungai Kapuas sehingga warga tidak lagi buang sampai di sungai.

"Penempatan TPS di kawasan pinggir atau tepian Sungai Kapuas, agar masyarakat yang tinggal di tepian sungai tidak lagi membuang sampah ke sungai," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, saat ini kuantitas sampah di Sungai Kapuas sudah sangat banyak, sehingga perlu dibuatkan TPS di daerah tersebut.

"Salah satu penyebab banyaknya sampah ini adalah perilaku masyarakat yang bermukim di tepi sungai, dengan sengaja membuang sampah di sungai terpanjang di Indonesia yang sekaligus sebagai ikon Kota Pontianak itu, dan ditambah juga sampah dari daerah lain yang terbawa arus," ungkapnya.

Edi menambahkan, dirinya pernah menanyakan langsung kepada masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Alasan mereka membuang sampah ke sungai karena belum tersedianya TPS yang dekat dengan pemukiman mereka.

Ia menambahkan, Pemkot Pontianak akan akan mengusahakan agar kebersihan di Kota Khatulistiwa tersebut tetap terjaga, tanpa terkecuali pada daerah tepian sungai.

"Namun saat ini kami dalam keterbatasan anggaran, karena saat ini masih fokus pada pembangunan infrastruktur fisik seperti jembatan dan jalan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan, pihaknya saat ini menganggarkan Rp2,7 miliar untuk optimalkan infrastruktur tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Batu Layang, di Kecamatan Pontianak Utara.

"Anggaran sebesar Rp2,7 miliar tersebut untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di kawasan TPAS Batu Layang, diantaranya perbaikan dan pembangunan jalan masuk dan saluran drainase," katanya.

TPAS Batu Layang masih menggunakan sistem open dumping dikarenakan berada di lahan gambut, dengan jumlah sampah masuk sekitar 320 - 360 ton per hari, kata Edi.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016