Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengimbau kepada masyarakat di kota itu agar tidak mudah tergiur investasi yang menjanjikan keuntungan "bombastis".

"Masyarakat Kota Pontianak jangan mudah tergiur oleh janji-janji keuntungan yang besar dengan waktu singkat, karena sudah banyak malah membawa malapetaka," Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat memberi sambutan dalam Seminar Kemilau Emas Sahabat Pegadaian yang digelar PT Pegadaian (Persero) Area Pontianak, Jumat.

Ia menilai, banyak masyarakat yang tertipu dengan investasi yang menawarkan keuntungan berlipat ganda lantaran kurang pemahaman terkait seluk-beluk investasi yang aman.

"Kadang karena kurang pemahaman, akhirnya tidak sedikit yang tertipu oleh investasi yang tidak jelas, mudah saja percaya karena ingin cepat dapat bunga atau bagi hasil," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, kalau pun investasi itu bisa memberi keuntungan tinggi, nilai yang diperoleh paling maksimal dua persen. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak begitu mudah percaya pada setiap tawaran investasi, terlebih yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal.

Masyarakat dimintanya lebih berhati-hati dalam berinvestasi, pilih investasi yang aman saja. "Jangan hanya ingin cepat kaya tanpa menggunakan logika, tidak ada itu, investasi Rp1 juta, bulan depan misalnya bisa dapat Rp10 juta," ujarnya.

Menurut Wali Kota Pontianak, salah satu pilihan investasi yang baik untuk saat ini adalah investasi emas, seperti program Tabungan Emas yang ditawarkan oleh PT Pegadaian. Banyak orang yang menjatuhkan pilihan investasi pada logam mulia tersebut.

Berinvestasi dalam tabungan emas yang ditawarkan Pegadaian tidak perlu diragukan sebab perusahaan itu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Emas juga peningkatannya tergantung fluktuasi nilai tukar dolar, katanya.

"Investasi emas tidak akan mengurangi modal dasar ketika awal kita berinvestasi, misalnya investasi emas tahun ini, tahu-tahu dua tahun ke depan dolar naik jadi Rp20 ribu," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat tidak menyimpan uang di rumah, tetapi diinvestasikan. Kalau pun menyimpan uang di rumah, itu sudah diperhitungkan untuk kebutuhan rumah tangga selama satu bulan.

Namun dirinya mengingatkan, dalam berinvestasi, masyarakat harus lebih berhati-hati supaya tidak mudah tertipu dengan investasi bodong. Upayakan uang yang kita miliki diinvestasikan, jangan simpan uang di rumah sebab bila uang itu disimpan, nilainya semakin merosot, katanya.

Sementara itu, Deputy Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Pontianak, Ade Harsono menjelaskan, saat ini tren harga emas cenderung turun. Oleh sebab itu, momen ini merupakan saat yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi emas.

Dari berbagai investasi yang ada, investasi emas itu merupakan investasi yang paling murah. Kita tidak bicara investasi miliaran rupiah, ratusan juta, bahkan hanya dengan pembukaan awal Rp22 ribu dan tabungan berikutnya Rp6 ribu itu sudah bisa melakukan investasi emas, katanya.

Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas. Tabungan emas merupakan salah satu produk dari PT Pegadaian sebagai pilihan masyarakat untuk berinvestasi, katanya. 

(A057/A029)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016